KPM BLT di Teras Terunjam Berkurang, Ternyata Ini Penyebabnya
Penyerahan BLT oleh camat Teras Terunjam.--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co - Pemerintah Desa (Pemdes) Teras Terunjam, Kecamatan Teras Terunjam, telah menyalurkan dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tri wulan kedua, Rabu 12 Juni 2024.
Bertempat di gedung Posyandu desa setempat, mulai pukul 10.10 WIB. Penyaluran BLT-DD dihadiri oleh Camat Teras Terunjam, Oky Hendriyadi, S.STP. juga hadir pendamping desa, Bhabinkamtibmas, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 26 orang. Jumlah ini berkurang dibandingkan penyaluran pada tri wulan pertama yang berjumlah 27 KPM.
Berkurangnya KPM disebabkan karena adanya 1 orang yang meninggal dunia pada Maret lalu. Dana yang tidak tersalurkan akan masuk dalam Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA). Sebagaimana disampaikan oleh Sekdes Teras Terunjam, Pina Panduinata, ST.
''Jumlah KPM berkurang, awalnya 27 orang, sekarang tinggal 26. 1 orang meninggal dunia,'' jelas Pina.
BACA JUGA:Mengembalikan Kesuburan Tanah, Petani Belajar Membuat Pupuk Organik
Pina juga menyampaikan, bahwa KPM BLT-DD di Teras Terunjam didominasi oleh Lanjut Usia (Lansia) dan berjenis kelamin wanita. Ada juga KPM dengan kategori penderita sakit menahun.
''Sesuai dengan kriteria yang ditetapkan pemerintah, yang bisa dipenuhi Lansia dan penderita sakit menahun,'' tambah Pina.
Ketua BPD Teras Terunjam, Amirjen, mengingatkan kepada para KPM bahwa BLT ini merupakan program yang tidak permanen. Dengan kata lain, program ini bisa dihapus oleh pemerintah kapan saja.
"BLT-DD ini program pemerintah yang bersifat sementara. Sekarang ada, belum tentu tahun depan ada. Manfaatkan dengan sebaik-baiknya," pesan Amirjen.
Pada kesempatan yang sama, Camat Teras Terunjam, Oky Hendriyadi, berpesan bahwa dana BLT ini digunakan untuk belanja kebutuhan primer. Melihat para KPM yang sudah Lansia, notabene sudah tidak produktif lagi.
BACA JUGA:Kepala Kemenag Dorong Ponpes Memiliki Spesialisasi
"Gunakan uang itu untuk belanja kebutuhan primer. Jangan untuk beli pulsa,'' pesan Oky.*