Masih Suka Bingung Perbedaa Butter, Mentega dan Margarin, Simak Penjelasannya

perbedaan Butter dan Margarin.--istimewa

Pilih margarin dan mentega yang sehat

Anda dapat memilih opsi yang sangat berguna untuk diet sehat dan kebutuhan sehari-hari Anda. Untuk menentukan pilihan yang sehat, sebaiknya pilih margarin yang kandungan lemak transnya paling sedikit. Tidak hanya itu, periksa label bahan pada minyak terhidrogenasi parsial. Anda juga harus memperhatikan bahwa produk margarin atau mentega mungkin mengklaim mengandung 0 lemak trans jika mengandung kurang dari 1,5 lemak trans per porsi. Jika margarin mengandung minyak terhidrogenasi parsial, minyak tersebut akan mengandung lemak trans. Padahal di labelnya diklaim mengandung 0 gram minyak trans. Demikian pula saat membeli mentega, pilihlah mentega yang diberi makan rumput (jika memungkinkan). Menambahkan margarin atau mentega ke dalam resep atau makanan dapat menambah kalori yang mungkin tidak diperhitungkan. Namun bahan-bahan tersebut juga memiliki fungsi penting dalam makanan, seperti sebagai sumber lemak. Perlu Anda pahami bahwa tubuh Anda membutuhkan lemak untuk menyerap nutrisi. Lemak juga bisa membuat Anda merasa kenyang. Mengonsumsi makanan bebas lemak memang mudah membuat Anda lapar. Kekhawatiran lain yang mungkin ingin Anda pertimbangkan adalah kandungan kolesterol pada alpukat. Namun perlu Anda ingat bahwa hanya produk mentega asal hewan yang mengandung kolesterol. Kebanyakan margarin mengandung sedikit atau tanpa kolesterol. Sedangkan mentega lebih banyak mengandung kolesterol. Jika Anda sedang membatasi kadar kolesterol, lebih baik menggunakan margarin daripada mentega. Kebenaran Tentang Margarin dan Mentega Perdebatan mengenai margarin dan mentega seringkali muncul karena kandungan lemaknya. Makanan bisa mengandung lemak jahat dan lemak baik. Mengetahui pengaruh lemak terhadap tubuh dapat membantu Anda menentukan pilihan yang tepat antara menggunakan margarin atau mentega. 

Margarin (lemak baik) 

Margarin mengandung lemak tak jenuh yang dibedakan menjadi lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Jika digunakan sebagai lemak jenuh, margarin seringkali dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat yang dapat menyumbat arteri. Sedangkan lemak tak jenuh banyak ditemukan pada sayuran dan tumbuhan. Lemak ini bisa dibilang baik karena memiliki fungsi yang sangat bermanfaat. Mentega (lemak jahat). Mentega mengandung lemak trans dan lemak jenuh dalam jumlah yang sangat tinggi. Lemak ini dapat menyebabkan kadar kolesterol cukup tinggi sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Sedangkan alpukat mengandung high-density lipoprotein (HDL) yang cukup rendah.

 

Sumber : astronauts.id

Tag
Share