Petani Minta Pemerintah Ikut Andil Stabilkan Harga Gabah

Penen: Para petani padi di wilayah Sungai Pele saat ini mulai panen--

KORAN DIGITAL RM - Petani padi wilayah Desa Talang Buai Selagan Raya Mukomuko Bengkulu, saat ini mulai memasuki musim panen. Mayoritas usia tanaman padi para petani sudah menguning dan siap untuk panen. Yang sudah memasuki panen besar saat ini yaitu persawahan di areal Sungai Pele, Sungai Payang I serta Sungai payang II dan sekitarnya. Yang dikhawatirkan para petani saat ini yaitu masalah harga jual hasil padek mereka. Dimana harga jual gabah kering saat ini hanya tembus Rp 5.200 per Kilogram. Harga tersebut jauh lebih rendah dari musim tanam tahun sebelumnya yang tembus Rp 6000 hingga Rp 6.200 per Kilogram. Karana itu kata petani berharap pemerintah terkait bisa ikut andil dalam menstabilkan harga jual gabah tingkat petani dan penampung.

BACA JUGA:Jangan Asal Memupuk! Ini Tips dan Tahapan Memupuk Agar Sawit Optimal

BACA JUGA:Inilah Harga Tiket Termurah Nonton Indonesia Vs Tanzania

Kalau dengan harga yang sekarang ini Rp 5.200 per Kilogram. Para petani hanya balik modal dan belum mendapat untung dalam hasil panen mereka. Karana dalam menggarap lahan persawahan ini petani tidak mengeluarkan biaya yang sedikit. Karena itu, pemerintah terkait harus ikut andil dan memastikan bahwa tidak ada oknum yang bermain dengan harga jual beli gabah ini. Para petani bisa sedikit sejahtera apabila harga jual gabah Rp 6000 ke atas. Dengan harga tersebut para petani bisa sedikit mendapat keuntungan. Sebab, biaya yang dikeluarkan dalam menggarap lahan persawahan ini mulai dari pupuk, biaya bajak, beli pestisida dan jenis obat-obatan lainnya juga tidak murah. Setidaknya harga jual gabah bisa mengimbangi harga perawatan sawah.

BACA JUGA:Cara Membuat Nasi Tiwul, Makanan Tradisional Yang Bergizi

BACA JUGA:Jembatan Darurat di Sido Makmur Makan Korban Lagi

Sebagai petani meraka tidak hanya bisa berharap kepada pemangku kebijakan bisa turun untuk memastikan harga jual gabah musim panen tidak dimanipulasi oleh oknum. Mulai dari toke hingga pihak penampung. Untuk menstabilkan harga jual gabah kering, pemerintah harus bisa menetapkan satu harga. Harga jual gabah di Kabupaten Mukomuko dengan kabupaten lain maupun di provinsi lain harus sama sesuai dengan harga standar yang sudah ada. Kalau memang harga jual beli gabah saat ini Rp 5.200 per kilo tidak masalah. Tetapi harus dipastikan harga ini sesuai dengan standar yang ada. "Kita sebagai petani biasa hanya berharap tidak ada oknum yang bermain dengan harga gabah ini. Kasian para petani menggarap lahan persawahan juga mengeluarkan modal yang banyak," harap salah satu petani desa talang buai, Herlien.*

Tag
Share