Warga Sido Makmur Geram, Uangnya Hilang, Tuyul jadi Sasaran
Warga Sido Makmur Mengaku Kehilangan Uang Puluhan Juta Akibat Dimaling Tuyul.--ISTIMEWA
radarmukomukobacakoran.com - Salah seorang warga Desa Sido Makmur, Kecamatan Air Manjuto, Agus Suprianto, sempat membuat heboh. Pasalnya ia memasang plang didepan rumahnya bertuliskan “Yang Punya Tuyul Awas ! Saya Bukan ATM, Saya Sudah Jengkel”. Diketahui Agus nekat memasang plang tersebut akibat kegeramannya yang sudah tak terbendung.
Sebab sejak 3 bulan terakhir, Agus kerap kehilangan uang di rumahnya. Sampai puncak kegeramannya meledak, ketika beberapa hari lalu ia membuka celengan. Dimana isi celengan tersebut ternyata hanya separuh dari perhitungan dan diyakini juga hilang. Jika ditotalkan, nominal uangnya yang hilang cukup fantastis, hingga puluhan juta. Namun yang unik pada permasalahan ini, pelaku pencurian uang diyakini Agus, bukan manusia, melainkan Makhluk tak kasat mata berupa tuyul. Sebagaimana disampaikannya, saat dikonfirmasi oleh wartawan media ini pada Kamis 23 Mei 2024.
Agus pun menceritakan, bahwa ia bersama istri, Mariyam, memiliki usaha warung kecil di rumah. Usaha tersebut cukup berjalan lancar tanpa kendala berarti. Namun sejak tiga bulan terakhir, mulai timbul permasalahan terkait sering kehilangan uang lembaran nominal Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.
“Ya plang bertulisan seperti itu memang sengaja saya pasang di depan rumah karena kesal uang kerap hilang beberapa bulan terakhir tanpa tahu pelakunya,”katanya.
BACA JUGA:Peringati Hari Jadi Ke-18, Kota Praja Gelar Sedekah Bumi
BACA JUGA:Lakukan Pembinaan di Kecamatan Lubuk Pinang, Ini Harapan Ketua TP PKK Kabupaten
Masih Agus, hal tersebut disadari saat kerap menghitung pendapatan warung hasilnya kurang dari yang diperkirakan. Walaupun awalnya, ia belum curiga dan masih menganggap salah perhitungan. Namun karena hal serupa semakin sering terjadi. Akhirnya ia benar-benar yakin bahwa uang mereka memang hilang dan bukan salah perhitungan. Bahkan beberapa hari lalu, hasil celengan selama satu tahun yang ia telah tabung bersama istrinya ternyata berkurang. Sebab perhitungan mereka hasil tabungan telah mencapai Rp 50 juta. Namun saat dihitung hasilnya hanya Rp 23 juta.
“Setiap kita pendapatan jualan selalu saja berkurang. Terakhir kita buka celengan yang ditabung selama satu tahun ternyata isinya juga hilang hampir separuh. Padahal celengan utuh dan tidak rusak,”sambungnya.
Terkait kecurigaannya pelaku adalah tuyul bukan tanpa alasan. Sebab ia mempunyai banyak dasar. Diantaranya nominal uang hilang, hanya pada lembaran Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Selain itu laci tempat penyimpanan uang juga selalu dikunci namun uang tetap hilang. Warga sekitar rumah juga menaruh kecurigaan yang sama. Sebab mereka juga sesekali kerap kehilangan uang secara aneh. Kemudian warga sekitar juga telah menaruh kecurigaan kepada salah salah satu warga. Namun mereka tidak bisa berbuat banyak, sebab bukti-bukti kecurigaan tersebut masih sangat minim.
“Saya dan warga sekitar rumah menduga peristiwa ini ulah tuyul yang dipelihara seseorang. Bahkan kami juga telah mencurigai satu orang, cuma untuk menempuh langkah selanjutnya belum cukup bukti,”demikian Agus.*