Lakukan 7 Langkah ini, Agar Lengkeng Berbuah Lebat no 5 Belum Banyak yang Tau
Lengkeng Berbuah Lebat.--ISTIMEWA
radarmukomukobacakoran.com - Lengkeng dengan nama latin Dimocarpus salah satu buah yang popler di Asia Tenggara .
Tanaman lengkeng mangkin diminati masyarakat lantaran memiliki rasa yang manis dan bernilai jual ekonomi tinggi.
Namun, masih banyak masyaraaakat yang tertipu cara memilih bibit lengkeng yang berkualitas tebal gemuk dan manis.
Untuk mendapat bibit yang baik dan buah yang berkualitas tentu ada beberapa faktor yang mesti diperhatikan agar tidak merasa dirugikan dikemudian hari.
Kesuksesan dalam budidaya lengkeng tidak hanya bergantung pada faktor alam, tetapi juga pada pengetahuan dan teknik budidaya yang tepat. Berikut ada tujuh langkah yang mesti diperhatikan agar lengkeng Anda berbuah lebat.
1. Pemilihan bibit Unggul
Bibit yang baik akan menentukan kualitas dan kuantitas buah yang akan dihasilkan. Lengkeng sendiri memilki beberapa varietas dan yang paling populer di Indonesia seperti : Lengkeng Itoh
Lengkeng Pingpong
Lengkeng Kristal
Untuk mendapatkan bibit unggul perhatikan bibit berasal dari pohon induk yang telah terbukti memiliki produktivitas tinggi serta tahan hama dan penyakit.
Direkomendasikan jika ingin membeli bibit lengkeng belinya di penjual yang terpercaya atau dipusat penelitian pertanian, dengan memastikan bibit memilki akar kuat sehat dan telah bersertifikat.
BACA JUGA:TPP ASN Januari Tidak Dibayar
2. Penanaman di Lokasi yang Tepat
Lokasi penanaman sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman lengkeng. Tanaman lengkeng membutuhkan sinar matahari penuh untuk fotosintesis yang optimal. Oleh karena itu, pilihlah lokasi yang terbuka dan mendapatkan cahaya matahari sepanjang hari.
Selain itu, perhatikan juga jenis tanah di lokasi penanaman. Lengkeng tumbuh baik di tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Tanah yang terlalu padat atau tergenang air dapat menyebabkan akar membusuk dan tanaman menjadi tidak produktif. Untuk mengatasi masalah drainase, petani dapat membuat bedengan atau guludan.
3. Pengelolaan Air yang Baik
Pengelolaan air yang baik sangat penting untuk memastikan tanaman lengkeng mendapatkan suplai air yang cukup, terutama pada musim kemarau. Pada fase awal pertumbuhan, tanaman lengkeng membutuhkan banyak air untuk mendukung perkembangan akar dan batang. Namun, setelah tanaman mulai berbuah, jumlah air yang diberikan perlu disesuaikan agar tidak terlalu berlebihan.
Sistem irigasi tetes atau drip irrigation sangat disarankan untuk tanaman lengkeng karena dapat memberikan air secara merata dan efisien. Dengan sistem ini, petani dapat menghemat air dan memastikan tanaman mendapatkan suplai air yang cukup tanpa menyebabkan genangan.
4. Pemupukan yang Tepat
Pemupukan merupakan langkah penting dalam budidaya lengkeng untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup. Pupuk yang digunakan harus mengandung unsur hara makro dan mikro yang diperlukan oleh tanaman. Unsur hara makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah. Sedangkan pupuk anorganik seperti NPK dapat memberikan nutrisi secara cepat dan efisien.
BACA JUGA:Teori Dibalik Pemakaian Cinci Leher Panjang Wanita Suku Kayan
5. Pemangkasan yang Benar
Pemangkasan adalah salah satu teknik budidaya yang sangat penting untuk merangsang pertumbuhan tunas baru dan meningkatkan produktivitas buah. Pemangkasan sebaiknya dilakukan secara rutin untuk membuang cabang-cabang yang tidak produktif, cabang yang sakit, atau cabang yang tumbuh terlalu rapat.
Pemangkasan juga membantu tanaman mendapatkan cahaya matahari secara merata dan meningkatkan sirkulasi udara di antara cabang-cabang. Dengan demikian, tanaman akan lebih sehat dan buah yang dihasilkan lebih banyak dan berkualitas.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit adalah salah satu tantangan terbesar dalam budidaya lengkeng. Hama seperti kutu daun, ulat, dan lalat buah dapat merusak daun, bunga, dan buah lengkeng. Sedangkan penyakit seperti antraknosa dan busuk akar dapat menyebabkan tanaman mati.
Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara mekanis, biologis, dan kimia. Cara mekanis meliputi pengambilan hama secara manual dan pemangkasan bagian tanaman yang terinfeksi. Cara biologis melibatkan penggunaan predator alami seperti burung atau serangga pemangsa. Sedangkan cara kimia menggunakan pestisida, namun harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
7. Teknik Penyerbukan Buatan
Penyerbukan buatan adalah salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan produktivitas buah lengkeng. Teknik ini dilakukan dengan memindahkan serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina menggunakan alat bantu seperti kuas atau dengan bantuan angin.
BACA JUGA:Sebanyak 22 KPM Desa Semundam Terima BLT DD April-Mei
Penyerbukan buatan dapat meningkatkan peluang bunga menjadi buah dan mempercepat proses pembuahan. Teknik ini sangat berguna terutama pada tanaman lengkeng yang ditanam secara monokultur dan kurang memiliki agen penyerbuk alami seperti lebah.*
Sumber:
1. Rahmadsyah, T., & Prasetyo, L. B. (2021). Panduan Praktis Budidaya Lengkeng. Jakarta: Agro Media Pustaka.
2. Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2020). Pedoman Teknis Budidaya Lengkeng. Jakarta: Direktorat Jenderal Hortikultura.