Peletakan Batu Pertama, Tanjung Medan Realisasi APBDes Tahap 1
Peletakan Batu Pertama, Tanjung Medan Realisasi APBDes Tahap 1 --
KORAN DIGITAL RM – Pemerintah Desa Tanjung Medan, Kecamatan Ipuh, mulai merealiasasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 1 tahun 2024. Pada Senin 22 April 2023 Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjung Medan gelar peletakan batu pertama.
Pembukaan badan jalan yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2024 dengan panjang 250 meter. Pelaksana kegiatan pembangunan jalan adalah Tim Pelaksana kegiatan (TPK) Desa Tanjung Medan. Dalam pengerjaannya, diperkirakan akan selesai dalam waktu 1 bulan, dengan jumlah biaya Rp20.232.000,-.
Kegiatan fisik yang diselenggarakan oleh Pemdes Tanjung Medan merupakan pembangunan jalan desa yang menjadi akses menuju pertanian bagi warga.
BACA JUGA:3 Desa di Selagan Raya Tidak Ikut Penilaian Lomba Desa
BACA JUGA:Pemdes Mundam Marap Tambah Bibit Sapi 12 Ekor
Kepala Desa Tanjung Medan, Joko Purnomo, menyebutkan sebagai upaya peningkatan perekonomian, maka pembukaan badan jalan untuk menunjang bidang pertanian Desa Tanjung medan.
“Dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat Tanjung Medan, dalam bidang pertanian tentunya harus ada faktor penunjang yang memadai. Salah satunya pembangunan akses jalan atau pembukaan badan jalan yang dapat menyentuh langsung ke lahan pertanian masyarakat Tanjung Medan. Pembukaan badan jalan ini memudahkan para petani terutama petani sawit dalam mengakomodasi hasil pertanian sehingga biaya transportasi lebih ringan ada akses jalan tersebut bisa bermanfaat untuk masyarakat Tanjung Medan,” ungkap Joko Purnomo.
BACA JUGA:Rumah Panggung Sumatera Selatan, Tiang Dan Tangga Mempunya Makna Dan Sambutan Tuan Rumah
Dengan dibangunnya akses jalan diharapkan dapat membantu masyarakat Tanjung Medan. Dengan demikian, peningkatan sektor pertanian dapat lebih optimal terutama pertanian kelapa sawit milik warga. Biaya akomodasi dan transportasi juga dapat lebih ringan.
Selain sektor pertanian sawit, diharapkan dengan dibangunnya jalan dapat mempermudah akses transportasi masyarakat dalam sektor pertanian lain yang mungkin dapat ditingkatkan.*