Diabaikan PUPR, Akhirnya Pemdes Sibak Bertindak Bangun Plat Duiker

Proses: Pembangunan plat duiker desa sibak yang yang dikerjakan oleh tenaga kerja --

KORAN DIGITAL RM - Jembatan gorong-gorong akses menuju ke kantor Desa Sibak Kecamatan Ipuh Mukomuko, yang jebol dihantam banjir beberapa waktu lalu terkesan dibiarkan oleh Dinas PUPR Mukomuko. Sehingga Pemerintah Desa (Pemdes) Sibak harus ambil alih menggelontorkan Dana Desa (DD) untuk pembangunan plat duiker. Padahal, penggunaan DD untuk pemerataan pembangunan di lingkungan Desa Sibak masih butuh banyak. Namun, Pemdes harus mengalokasikan DD untuk pembangunan yang sejatinya dibangun oleh Dinas PUPR tersebut. Sekarang pengerjaan pembangunan plat duiker yang bersumber dari DD tersebut sudah mulai dikerjakan sebelum libur lebaran kemarin. Sekarang pembangunan itu masih dalam proses tahap finishing.

BACA JUGA:Camat XIV Koto Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas

Kades Sibak, Maswari mengatakan, tim dari pihak Dinas PUPR Mukomuko sudah pernah turun untuk mengecek kerusakan jembatan gorong-gorong yang jebol akibat hantam bencana tersebut. Namun, tidak ada kepastian kapan jembatan itu direhab atau dibangun ulang oleh pihak terkait. Sementara kerusakannya makin hari makin parah. Yang dikhawatirkan yaitu ancaman bagi pengendara yang melintas di kawasan tersebut. "Kita sudah berupaya untuk minta Dinas PUPR untuk membangun jembatan itu. Tetapi tidak ada tanggapan. Mereka memang sudah turun dan melihat kerusakannya. Karana tidak adak ada tanggapan. Jadi kita terpaksa harus menggunakan DD untuk membangun plat duiker mengganti jembatan gorong-gorong yang jebol tersebut dan sekarang pengerjaannya dalam tahap finishing," kata Maswari. 

BACA JUGA:5 Makanan Terenak di Indonesia

Dijelaskannya, dalam wilayah Desa Sibak ini sebenarnya masih membutuhkan banyak pembangunan sesuai dengan kewenangan desa. Namun, untuk tahun ini DD harus alokasikan untuk bangun plat duiker. Tetapi penggunaan DD itu tetap melalui musyawarah bersama BPD dan tokoh masyarakat. Artinya bukan hanya dilakukan oleh desa semata. Karena jembatan itu sifatnya juga agak darurat, jadi tokoh masyarakat dan BPD sepakat DD tahun 2024 sebagain untuk pembangunan plat duiker tersebut. "Kalau tidak menggunakan DD kapan jembatan itu dibangun. Karena setelah dicek tidak ada kabar lagi dari pihak Dinas PUPR. Sementara kerusakannya semakin parah dan semakin mengancam pengendara yang melintas. Kita berharap pembangunan plat duiker ini bisa selesai tepat waktu sesuai dengan rencana. Dan bisa dimanfaatkan warga," bebernya.*

Tag
Share