Jangan Ngebut, Lobang Jembatan ini Berbahaya
Inilah kondisi Jalan Lintas Barat Sumatera yang terkesan dibiarkan rusak.--ISTIMEWA
radarmukomukobacakoran.com - Jembatan Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Bengkulu-Sumatera Barat tepatnya di Desa Tunggang Kecamatan Pondok Suguh Mukomuko Bengkulu agak berbahaya bagi pengendara mobil pun sepeda motor.
Kalau dari Kota Bengkulu keberadaan lobang itu tepat di pangkal jembatan. Sebelum naik ke jembatan mobil maupun sepeda motor harus mengantri melintasi lobang yang sudah bergelombang tersebut.
Karena ukuran lobang itu lumayan dalam, dengan ukuran panjang lebih kurang sekitar 2 meter. Jika kurang hati-hati dan melintas dengan kecamatan tinggi sangat berbahaya bagi pengendara. Dan sudah ada pengendara mengalami kecelakaan di kawasan ini.
Berdasarkan data yang terhimpun media ini, sekarat di titik Jalan rusak berlobang tersebut sudah diberi rambu-rambu dan merek dengan tulisan (Hati-hati). Selain tulisan itu warga setempat juga sudah memasang rambu-rambu dari daun, kayu dan bendera putih. Agar pengendara yang melintasi kawasan tersebut mengurangi kecepatan.
Meskipun diberi rambu-rambu tetapi bagi pendengaran yang belum tahu dan belum kenal dengan lobang tesebut banyak yang nyaris kecelakaan. Selain berpotensi menyebabkan kecelakaan tunggal, lobang di pangkal jembatan itu juga berpotensi memicu terjadinya kecelakaan beruntun dan sebagainya. Lobang di pangkal jembatan itu harus segar direhab demi kelancaran lalu lintas.
Lobang yang ada di pangkal jembatan ini sudah cukup lama dibiarkan. Beberapa waktu lalu lobang di Jalan kewenangan Provinsi tersebut memang sempat direhab ditimbun dengan menggunakan aspal.
Tetapi sejak satu bulan terakhir lobang itu kembali muncul dan semakin dalam. Sekarang kondisi semakin parah, pengendara harus lebih hati-hati. Yang harus diperhatikan dari kejauhan lobang tersebut tidak kelihatan jelas apalagi musim hujan.
Tetapi lobang itu lumayan dalam dan panjang. “Sudah pernah direhab beberapa waktu lalu. Tetapi sekarang rusak lagi, lobang ini tepat di pangkal jembatan. Rambu-rambu itu kita yang pasang. Karena sudah ada yang mengalami kecelakaan di kawasan ini,” kata salah satu warga desa setempat, Apriansyah.*