Mukjizat Nabi Ilyasa, Tolong Hidupkan Anakku, Jangan Menipuku, Ucap Ibu Kepada Nabi Ilyasa Baca Selengkapnya

Mukjizat Nabi Ilyasa, Tolong Hidupkan Anakku, Jangan Menipuku, Ucap Ibu Kepada Nabi Ilyasa.--ISTIMEWA

Radarmukomuko.bacakoran.co - Kaum Bani Israel merupakan kaum yang telah menyimpang dari ajaran Allah, Sehingga Allah mengutus Nabi Ilyasa untuk berdakwah, Nabi Ilyasa adalah salah satu rasul Allah yang berasal dari keturunan Nabi Ilyas. 

Beliau juga diberi kitab suci Zabur yang berisi pujian, peringatan, dan kisah-kisah nabi. 

Salah satu mukjizat Nabi Ilyasa yang terkenal adalah menghidupkan kembali orang yang sudah mati.

Kisah mukjizat ini terjadi ketika Nabi Ilyasa sedang berkunjung ke kota Sunem, tempat ia sering disambut oleh seorang perempuan kaya dan suaminya. 

Perempuan itu telah dikaruniai seorang anak laki-laki atas doa Nabi Ilyasa, karena sebelumnya ia mandul. 

Dikutip dari berbbgai sumber suatu hari, anak itu jatuh sakit dan meninggal di pangkuan ibunya. 

Perempuan itu sangat sedih dan berlari membawa anaknya ke kamar Nabi Ilyasa.

Perempuan itu meletakkan anaknya di tempat tidur Nabi Ilyasa dan menutup pintu. Kemudian ia memanggil suaminya dan meminta seekor keledai untuk pergi mencari Nabi Ilyasa. 

Suaminya heran dan bertanya mengapa ia tidak mau menunggu sampai besok. Perempuan itu menjawab, "Jangan menggangguku." Lalu ia berangkat dengan cepat menuju gunung Karmel, tempat Nabi Ilyasa berada.

Ketika Nabi Ilyasa melihat perempuan itu datang dari kejauhan, ia mengutus hambanya, Gehazi, untuk menyambutnya dan menanyakan kabarnya. 

Perempuan itu berkata, "Semuanya baik-baik saja." Namun, ketika ia sampai di depan Nabi Ilyasa, ia langsung sujud dan memeluk kakinya. Ia menangis dan berkata, "Wahai tuanku, bukankah aku berkata kepadamu, 'Jangan menipuku'?"

Nabi Ilyasa mengerti bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Ia bertanya kepada hambanya, "Apa yang terjadi?" Hambanya menjawab, "Aku tidak tahu. Anaknya telah mati." 

Nabi Ilyasa pun terkejut dan berkata, "Berikanlah tongkatku kepadanya dan suruhlah ia pergi menghidupkan anak itu." Namun, perempuan itu bersikeras untuk tidak meninggalkan Nabi Ilyasa. Ia berkata, "Demi Allah, aku tidak akan pergi tanpa engkau."

Nabi Ilyasa pun mengikuti perempuan itu kembali ke kota Sunem. Ketika ia sampai di rumahnya, ia melihat anak itu sudah mati dan terbaring di tempat tidurnya. 

Ia pun masuk ke kamar dan menutup pintu. Ia berdoa kepada Allah SWT dan memohon agar mengembalikan nyawa anak itu. 

Kemudian ia berbaring di atas anak itu dan menempelkan mulutnya ke mulutnya, matanya ke matanya, dan tangannya ke tangannya.

Tiba-tiba, tubuh anak itu menjadi hangat. Nabi Ilyasa pun bangun dan berjalan bolak-balik di kamar. Kemudian ia berbaring lagi di atas anak itu dan meniupkan nafasnya ke dalamnya. 

Lalu, anak itu bersin sebanyak tujuh kali dan membuka matanya. Nabi Ilyasa pun bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT. Ia memanggil hambanya dan menyuruhnya untuk memanggil ibu anak itu.

Perempuan itu pun masuk ke kamar dan melihat anaknya sudah hidup kembali. Ia pun sujud dan memuji Allah SWT. 

Ia mengambil anaknya dan memeluknya dengan erat. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Nabi Ilyasa atas mukjizat yang telah diberikan kepadanya. 

Nabi Ilyasa pun berdoa agar Allah SWT memberikan keberkahan dan kebahagiaan kepada keluarga itu.

Kisah dan mukjizat Nabi Ilyasa ini merupakan bukti dari kekuasaan dan kasih sayang Allah SWT. Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. 

Kisah ini juga mengingatkan kita untuk selalu berdoa dan bersabar dalam menghadapi ujian dan cobaan. Kisah ini juga menunjukkan bahwa Allah SWT maha menghidupkan dan maha mematikan.*

Artikel dikutip dari https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6619176/kisah-mukjizat-nabi-ilyasa-as-menghidupkan-orang-mati

Tag
Share