Kolak Candil: Manisnya Tradisi di Setiap Sendok

Kolak Candil: Manisnya Tradisi di Setiap Sendok--screenshot dari web.

KORANRM.ID - Kolak candil adalah salah satu kuliner tradisional Indonesia yang selalu membawa nostalgia. Dengan kuah manis dari gula merah, santan gurih, dan bola-bola candil kenyal dari tepung ketan, hidangan ini sukses menjadi menu favorit, terutama saat bulan Ramadan. Tidak hanya sekadar hidangan berbuka puasa, kolak candil juga sering hadir dalam acara keluarga, syukuran, hingga menjadi sajian manis yang menenangkan setelah seharian beraktivitas.

Asal Usul dan Sejarah Kolak Candil

Kolak dipercaya sudah dikenal sejak abad ke-15 di Jawa, sebagai bagian dari strategi dakwah para Wali Songo. Hidangan sederhana berbahan pisang, singkong, ubi, dan gula merah ini disukai masyarakat karena mudah dibuat dan punya rasa yang manis menenangkan.

Varian kolak candil kemudian muncul dengan tambahan bola-bola ketan kenyal yang disebut candil. Perpaduan kuah santan legit dengan candil yang chewy menciptakan harmoni rasa unik yang membuatnya terus dicintai hingga sekarang.

Resep dan Cara Membuat Kolak Candil

Meskipun terlihat istimewa, bahan dan cara membuat kolak candil sangat sederhana.

Bahan utama:

Langkah memasak:

  1. Membuat candil: Campurkan tepung ketan dengan sedikit air hingga bisa dipulung. Bentuk bola-bola kecil, rebus hingga mengapung, lalu tiriskan.

  2. Membuat kuah: Rebus gula merah dengan air dan daun pandan. Saring agar bersih.

  3. Memasak kolak: Masukkan larutan gula ke panci, tambahkan santan dan garam. Aduk terus supaya santan tidak pecah.

  4. Penyelesaian: Masukkan candil rebus ke kuah gula, masak sebentar hingga meresap dan kuah mengental. Sajikan hangat atau dingin sesuai selera.

Variasi dan Inovasi Kolak Candil

Seiring zaman, kolak candil tidak hanya hadir dalam bentuk klasik, tapi juga mengalami inovasi menarik:

  • Kolak Candil Ubi Ungu – bola candil diberi pewarna alami ubi ungu, menambah rasa sekaligus nutrisi.

  • Kolak Candil Pandan – adonan candil diberi ekstrak pandan sehingga harum wangi.

  • Kolak Candil Modern – topping tambahan seperti keju parut, meses, atau bahkan es krim, membuat tampilannya lebih kekinian dan cocok untuk anak muda.

Nilai Gizi dan Manfaat

  • Tepung ketan → kaya karbohidrat, sumber energi cepat.

  • Santan → memberikan lemak baik serta rasa gurih khas.

  • Gula merah → pemanis alami dengan kandungan zat besi dan mineral.

Tidak hanya menyehatkan, rasa manis kolak candil juga membantu memperbaiki mood dan memberikan kenyamanan setelah lelah beraktivitas atau berpuasa.

BACA JUGA:Resep Semur Ayam Klasik: Kelezatan yang Tak Lekang oleh Waktu

Kolak Candil di Era Modern

Kini, kolak candil bisa ditemukan di mana saja: dari warung kaki lima, pasar Ramadan, hingga restoran modern. Banyak food blogger dan kreator kuliner yang membagikan resep kolak candil di media sosial, membuat popularitasnya tetap terjaga.

Hidangan ini juga sering menjadi ide jualan musiman saat Ramadan, karena permintaannya tinggi. Dengan inovasi rasa dan penyajian yang menarik, kolak candil bukan hanya sekadar makanan tradisi, tapi juga peluang bisnis menjanjikan.

Kesimpulan

Kolak candil adalah lebih dari sekadar hidangan penutup. Ia adalah simbol tradisi, kebersamaan, dan cita rasa Indonesia yang tak lekang oleh waktu. Dengan rasa manis, tekstur kenyal, dan sejarah panjang, kolak candil akan selalu menjadi bagian penting dalam kuliner nusantara.

 

Coba buat kolak candil di rumah—rasakan kenikmatannya, bagikan ke keluarga, dan nikmati manisnya tradisi di setiap sendok.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan