11 Desa di Kecamatan Pondok Suguh Sudah Dimonev, Ini yang Jadi Catatan

Tim Monev Kecamatan Pondok Suguh saat mengecek bangunan fisik salah satu desa di Kecamatan Pondok Suguh.-Dedi Sumanto-Radar Mukomuko

koranrm.id - Pelaksanaan Anggran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahap I Tahun Anggran (TA) 2025 dalam wilayah Kecamatan Pondok Suguh sudah dimonitoring dan dievaluasi ole pihak kecamatan.

Berdasarkan pengecekan tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Kecamatan. Semua kegiatan yang sudah direalisasikan oleh masing-masing desa di wilayah Kecamatan Pondok Suguh ini, sudah sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan dalam APBDes.

Yang menjadi temuan atau yang menjadi catatan tim Momev secara garis besar adalah terakit dengan melengkapi administrasi seperti Surat Pertanggungjawaban (SPJ) bukti penggunaan anggaran. Dalam Monev itu tidak ada temuan fiktif. Semua terealisasi sesuai dengan perencanaan APBDes. 

BACA JUGA:Jangan ada Kekerasan, Ini Aturan Pelaksanaan MPLS

Camat Pondok Suguh, Rustam Effendi, S.Sos melalui Kasi Ekobang, Irwan Wira Haryadi, S.Sos, mengatakan, sekarang 11 desa di wilayah Kecamatan Pondok Suguh ini sudah mereka Monev.

Dalam Monev itu yang menjadi catatan bagi desa adalah masalah kelengkapan administrasi bukti penggunaan anggaran. Seperti nota belanja yang belum ada, nota belanja yang belik ditandatangani, foto dokumentasi kegiatan, dan yang paling banyak ditemukan adalah masalah laporan mingguan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik.

"Hampir semua laporan TPK masih banyak yang belum lengkap. Semua yang kurang itu sudah kita rekomendasikan untuk segera dilengkapi," tegas Irwan Kamis,(10/7).

Dilanjutkan Irwan, selain mengecek kelengkapan administrasi, mereka juga turun langsung ke lapangan untuk cek bangunan fisik yang sedang dikerjakan dan bangunan fisik yang belum dilakukan serah terima oleh desa. Sementara kegiatan fisik yang sudah dilakukan serah terima tidak lagi dicek. Hasil pengecekan mereka terhadap bangunan fisiks, tidak ada yang tidak sesuai. Semua bangunan dikerjakan sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan dalam APBDes.

BACA JUGA:Peluang Bisnis Sewa Motor Listrik di Era Ramah Lingkungan

"Kalau kegiatan yang fiktif tidak ada kita temukan. Sekarang semua desa sudah wanti-wanti dan lebih hati-hati dalam merealisasikan anggaran. Terkait dengan temuan atau catatan sudah jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Tidak ada desa yang terlalu banyak catatan atau temuan, bisa dikatakan semua temuan masih standar," tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan