Mukomuko Genjot Luas Tanam Padi, 12 Traktor Baru Dukung Percepatan Target LTT

Kepala Distan, Pitriani menyerahkan bantuan traktor roda 4.-Deni Saputra-Radar Mukomuko

koranrm.id – Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian terus berupaya mengejar target Luas Tambah Tanam (LTT) padi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian RI. Pada Juni 2025 ini, Mukomuko ditargetkan menambah luas tanam padi hingga 1.569 hektare. Namun hingga akhir pekan lalu, realisasi baru mencapai 1.159 hektare, atau masih kurang sekitar 400 hektare.

“Kami akan terus berupaya mengejar kekurangan ini agar target bisa terpenuhi,” ujar Kepala Dinas Pertanian Mukomuko, Pitriani Ilyas, S.Pt.

Ia menjelaskan, capaian LTT merupakan indikator penting dalam keberhasilan sektor pertanian, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan daerah dan nasional.

Sebagai bagian dari upaya percepatan, Mukomuko mendapat bantuan 12 unit traktor roda empat dari Kementerian Pertanian. Bantuan tersebut disalurkan melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Bengkulu, dalam kerangka program nasional swasembada pangan.

BACA JUGA:Di Penghujung Musim Panen, Harga Gabah Tembus Rp7.100/Kg

“Dengan alat ini, proses pengolahan lahan sawah akan lebih cepat dan efisien. Kami optimistis, target LTT bisa segera tercapai dan produktivitas petani pun meningkat,” tambah Pitriani.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko juga menargetkan peningkatan pola tanam padi dari dua kali menjadi tiga kali tanam dalam setahun. Langkah ini dianggap strategis dalam mendukung visi besar pemerintah pusat menciptakan kemandirian dan ketahanan pangan nasional.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Mukomuko, Rahmadi AB, menyatakan bahwa bantuan alat mesin pertanian ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah pusat terhadap sektor pangan di daerah, termasuk Mukomuko.

“Kami dorong Dinas Pertanian untuk memanfaatkan dan merawat alat ini secara optimal, demi kepentingan petani dan masyarakat secara luas,” tegasnya.

BACA JUGA:Ini Kendala Desa Menyusun RKPDes Perubahan TA 2025

Rahmadi juga mengingatkan agar distribusi dan penggunaan alat dilakukan secara transparan, netral, dan bertanggung jawab, agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan.

“Harapan kami, ini menjadi bagian dari transformasi pertanian di Mukomuko menuju sistem yang lebih modern, produktif, dan berkelanjutan,” tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan