Keringan Akibat Kemarau, Warga Beralih ke Sumur Bor

Keringan Akibat Kemarau, Warga Beralih ke Sumur Bor.-Deni Saputra-Radar Mukomuko

koranrm.id – Akibat cuaca kemarau sejak beberapa minggu terakhir, mayoritas warga pengguna sumur tradisional musumur tradisional di Desa Arah Tiga, Kecamatan Lubuk Pinang, kekeringan. Mengatasi hal tersebut, beberapa warga akhirnya memilih beralih ke sumur bor. Pasalnya hampir tak terdengar keluhan kekeringan dari para pengguna sumur bor selama kemarau.

Salah seorang warga, Tina, mengatakan, selama kemarau melanda Kabupaten Mukomuko sejak beberapa minggu terakhir, sumur dirumahnya mulai kekeringan. Satu hari, air yang bisa didapat hanya satu ember. Setelah itu air sumur tak mau keluar lagi. Padahal ketika cuaca normal, air dari sumur tersebut melimpah. Bahkan untuk kebutuhan sehari-hari tak pernah kekurangan. Baik untuk kebutuhan mandi, mencuci pakaian, piring serta lainnya. 

“Selama kemarau sumur di rumah kami kering. Satu hari hanya dapat air sumur satu ember,”tuturnya.

Lanjutnya, namun berbeda dengan para tetangga yang menggunakan sumur bor. Selama musim kemarau berlangsung, sumur bor milik para tetangg tak pernah mengalami kekeringan. Air dari sumur bor tersebut tetap stabil dan cukup untuk segala macam kebutuhan. Maka dari itu, akhirnya ia juga memutuskan untuk membuat sumur bor. Walaupun diakuinya, uang yang dikeluarkan jauh lebih besar berakali-kali lipat untuk jasa penggali sumur bor dibanding sumur tradisional. Namun karena tak ada pilihan lain, itu solusi agar tidak kekeringan selama kemarau.

BACA JUGA:Soal Ketahanan Pangan, Pemdes Pondok Panjang Bakal Gelar Musdessus

BACA JUGA:Petani DI Manjuto Kiri Kecamatan Lubuk Pinang Mulai Kebut Turun Sawah

“Karena tak ada solusi lain, terpaksa ikut membuat sumur bor. Karena para petangga yang pakai sumur bor walaupun kemarau air tetap aman,”sambungnya.

Hampir senada disampaikan Warga lain, Despi. Ia menggunakan sumur bor sudah cukup lama. Peralihan dari sumur tradisional ke sumur bor juga didorong oleh keadaan. Pasalnya ketika cuaca kemarau, sumur tradisional dengan kedalaman sekitar 6 hingga 8 meter (m) tak mampu lagi menghasilkan air. Sedangkan sumur bor dengan kedalaman 15 sampai 30 m tetap aman dalam kondisi kemarau. 

“Saya dulu juga pakai sumur biasa, tapi ketika kemarau pasti kekeringan. Akhirnya dengan penuh perjuangan bisa membuat sumur bor. Alhamdulillah walaupun kemarau sampai sekarang air aman,”tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan