Candi Plaosan, Pesona Candi Buddha di Lereng Gunung Merapi

Candi Plaosan, Pesona Candi Buddha di Lereng Gunung Merapi--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Di lereng Gunung Merapi, Jawa Tengah, berdiri megah Candi Plaosan, sebuah kompleks candi Buddha yang menyimpan sejarah dan keindahan arsitektur yang memikat. Berbeda dengan candi-candi Hindu yang lebih sering ditemui di Indonesia, Candi Plaosan menawarkan pesona tersendiri dengan arsitektur dan reliefnya yang khas peradaban Buddha. Lebih dari sekadar situs sejarah, Candi Plaosan merupakan jendela yang membuka lembaran masa lalu, memperlihatkan kejayaan peradaban Buddha di tanah Jawa.
Sejarah Candi Plaosan:
BACA JUGA:Selimut Tebal Tetap Lembut dan Bersih, Panduan Cuci Lengkap untuk Kenyamanan Maksimal
BACA JUGA:3 Olahraga Ringan di Malam Hari yang Bantu Tidur Nyenyak dan Berkualitas!
Candi Plaosan, yang diperkirakan dibangun pada abad ke-9 Masehi, pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra, merupakan kompleks candi yang terdiri dari dua kelompok candi utama: Candi Plaosan Lor (Utara) dan Candi Plaosan Kidul (Selatan). Meskipun keduanya memiliki kesamaan gaya arsitektur, terdapat perbedaan signifikan dalam ukuran dan jumlah bangunan.
Candi Plaosan Lor, yang lebih besar dan megah, diperkirakan sebagai candi utama, sementara Candi Plaosan Kidul, yang lebih kecil, mungkin berfungsi sebagai vihara atau tempat tinggal para biksu. Kedua kompleks candi ini dihubungkan oleh sebuah jalan yang kini sebagian telah rusak oleh waktu.
Berdasarkan prasasti yang ditemukan di sekitar kompleks candi, diperkirakan Candi Plaosan dibangun oleh Rakai Kayuwangi, raja dari Wangsa Syailendra. Candi ini kemungkinan besar difungsikan sebagai pusat keagamaan Buddha Mahayana, tempat para umat beribadah dan para biksu menjalankan kegiatan keagamaan.
BACA JUGA:Atlet Taekwondo Siap Mengikuti Porprov
Arsitektur dan Relief Candi Plaosan:
Arsitektur Candi Plaosan mencerminkan ciri khas arsitektur Buddha Mahayana di Jawa. Candi-candi di kompleks ini dibangun dari batu bata merah, dengan bentuk yang relatif sederhana namun tetap elegan. Stupa-stupa kecil yang mengelilingi candi utama menjadi ciri khas yang menonjol. Stupa-stupa ini diperkirakan sebagai tempat menyimpan relik Buddha atau sebagai simbol pencapaian spiritual.
Relief-relief yang menghiasi dinding candi juga sangat menarik untuk diamati. Relief-relief ini menggambarkan berbagai kisah kehidupan Buddha, cerita-cerita Jataka, serta berbagai motif flora dan fauna. Detail yang halus dan ekspresi yang hidup pada relief-relief tersebut menunjukkan keahlian para pematung pada masa itu. Penggambaran sosok-sosok Buddha dengan berbagai mudra (posisi tangan) juga dapat dilihat pada relief-relief di dinding candi.
BACA JUGA:Babak Delapan Besar Futsal Piala Asia, Indonesia Ditantang China
Candi Plaosan Lor (Utara): Kompleks Utama:
Candi Plaosan Lor merupakan kompleks candi yang lebih besar dan lebih megah dibandingkan Candi Plaosan Kidul. Kompleks ini terdiri dari candi utama yang dikelilingi oleh sejumlah stupa kecil. Candi utama memiliki bentuk yang relatif sederhana, dengan bagian tengah yang lebih tinggi dan menjulang ke atas. Di sekeliling candi utama, terdapat beberapa bangunan pendukung, yang diperkirakan berfungsi sebagai vihara atau tempat tinggal para biksu.
BACA JUGA:Babak Delapan Besar Futsal Piala Asia, Indonesia Ditantang China
Candi Plaosan Kidul (Selatan): Kompleks Pendukung:
Candi Plaosan Kidul merupakan kompleks candi yang lebih kecil dibandingkan Candi Plaosan Lor. Kompleks ini terdiri dari beberapa candi yang lebih kecil dan lebih sederhana. Meskipun lebih kecil, Candi Plaosan Kidul tetap memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang penting. Beberapa peneliti berpendapat bahwa kompleks ini berfungsi sebagai tempat tinggal para biksu atau sebagai tempat kegiatan keagamaan lainnya.
Candi Plaosan Sebagai Situs Warisan Budaya:
Candi Plaosan merupakan salah satu situs warisan budaya yang penting di Indonesia. Keindahan arsitektur, relief-relief yang kaya makna, dan sejarahnya yang panjang menjadikan Candi Plaosan sebagai destinasi wisata sejarah yang menarik. Pemerintah Indonesia telah menetapkan Candi Plaosan sebagai salah satu objek wisata yang dilindungi dan dipelihara.
BACA JUGA:Dipanggil Kadis PMD, Ini Kata Sekdes Bandar Jaya
Pelestarian dan Pengembangan Candi Plaosan:
Upaya pelestarian dan pengembangan Candi Plaosan terus dilakukan untuk menjaga kelestarian situs ini untuk generasi mendatang. Penelitian arkeologi terus dilakukan untuk mengungkap lebih banyak informasi tentang sejarah dan fungsi Candi Plaosan. Selain itu, upaya konservasi dan restorasi juga dilakukan secara berkala untuk menjaga keutuhan bangunan candi.
Candi Plaosan bukan hanya sekadar kumpulan batu bata tua, melainkan sebuah saksi bisu sejarah peradaban Buddha di Jawa. Keindahan arsitektur, relief-relief yang kaya makna, dan sejarahnya yang panjang menjadikan Candi Plaosan sebagai destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi. Dengan memahami sejarah dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya Indonesia dan melestarikannya untuk generasi mendatang. Kunjungan ke Candi Plaosan akan menjadi perjalanan waktu yang mengagumkan, membawa kita kembali ke masa kejayaan peradaban Buddha di tanah Jawa.