Sudah 34 Tahun ‘’Merantau’’ Piala Sudirman Belum Bisa Dibawa Pulang ke Indonesia

Sudah 34 Tahun ‘’Merantau’’ Piala Sudirman Belum Bisa Dibawa Pulang ke Indonesia--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Asa tim bulutangkis Indonesia untuk membawa kembali Piala Sudirman ke Indonesia kandas. Hal itu menyusul kekalahan tim merah putih di babak semifinal Sudirman Cup 2025. Jonatan Christie dan kawan-kawan dipaksa menyerah dari tim Korea Selatan dengan skor 2-3. Dengan demikian, sejak kepergian Piala Sudirman (Merantau, red) pada tahun 1991, Piala Sudirman belum pernah kembali ke Indonesia. Dengan kata lain, sejak 34 tahun lalu, Indonesia belum pernah menjadi juara di Piala Sudirman. Satu-satu gelar Piala Sudirman yang pernah diraih Indonesia pada edisi pertama tahun 1989.

BACA JUGA:Tampil Awet Muda Tak Hanya Modal Produk Skincare saja, 5 Rekomendasi Olah Raga Sederhana Agar Awet Muda

BACA JUGA:Sibak FC Boyong Piala Bergilir Bupati Cup IV

BACA JUGA:Sibak FC Boyong Piala Bergilir Bupati Cup IV

Tim bulu tangkis Indonesia mengalami kekalahan di semifinal Piala Sudirman 2025. Dalam pertandingan yang berlangsung di Xiamen Fenghuang Gymnasium pada Sabtu (3/5), Alwi Farhan dan rekan-rekannya harus mengakui keunggulan Korea dengan skor 2-3 dalam perebutan tiket ke final.

Indonesia lebih dulu tertinggal pada partai pertama nomor ganda campuran. Dejan Ferdinansyah / Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal melewati pasangan Korea Seo Seung Jae / Chae Yu Jun. Keduanya kalah dalam duel dua gim langsung 10-21 dan 15-21 dalam pertarungan berdurasi 43 menit. 

Indonesia berhasil menyamakan pada partai kedua nomor tunggal putra. Alwi Farhan berhasil mengatasi perlawanan Cho Geonyeop dalam drama tiga gim. Alwi kehilangan gim pertama yang berakhir 16-21. Namun, ia berhasil membalikkan keadaan dengan merebut kemenangan 21-8 dan 21-8.

BACA JUGA:Kerap Jadi Keluhan Petani, JUT Persawahan Rawa Mulya Butuh Peningkatan

Korea Selatan mengembalikan keunggulan lewat An Se Young. Ia sempat mendapatkan perlawanan ketat dari Putri Kusuma Wardani pada awal gim pertama sebelum mengakhiri pertandingan dengan skor 21-18 dan 21-12. Tunggal putri nomor satu dunia itu melakoni pertadningan selama 46 menit. 

Indonesia menyamakan kedudukan lewat pasangan ganda putra Muhammad Shohibul Fikri / Bagas Maulana. Keduanya harus menjalani pertarungan sengit melawan Kim Won Ho / Seo Seung Jae. Memetik keunggulan 21-18 pada gim pertama, Fikri dan Bagas dipaksa menjalani seting. Duel sengit gim ketiga berakhir dengan skor ketat 25-23 untuk kemenangan pasangan Indonesia. Skor 2-2. 

BACA JUGA:Terungkap! Ini 5 Rahasia Memasak Singkong Agar Empuk dan Merekah Sempurna

Duel nomor ganda putri menjadi penentu. Siti Fadia Silva Ramadhanti / Amalia Cahaya Pratiwi harus melakoni pertarungan melelahkan melawan ganda putri terbaik Korea, Baek Ha Na / Lee So Hee. Kalah 10-21 pada gim pertama, Fadia dan Amalia memperpanjang napas dengan merebut kemenangan gim kedua dengan skor 21-18.

Pada gim ketiga, Baek / Lee dan Fadia / Amalia lebih banyak terlibat reli-reli pendek. Rapatnya pertahanan Korea beberapa kali membuat Fadia dan Amalia kehilangan poin. Lee dan Baek unggul 11-8 pada interval. Pasangan Indonesia, meski bisa memberikan perlawanan sengit, selalu berada dalam posisi tertinggal. Setelah pertarungan berdurasi satu jam 31 menit, Fadia / Amalia pun menyerah dengan skor 21-15.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan