Angka Kebakaran di Mukomuko Tinggi, Inilah Langkah Dinas Damkarmat

Angka Kebakaran di Mukomuko Tinggi, Inilah Langkah Dinas Damkarmat --screnshoot dari web
KORANRM.ID - Pada tahun 2025 ini kejadian kebakaran di Kabupaten Mukomuko bisa dikatakan cukup tinggi. Hingga akhir April, tercatat setidaknya ada tujuh kejadian kebakaran.
Mulai dari kebakaran rumah kosong, di Desa Teruntung dan Desa Penarik,
Kebakaran Asrama dan Rumah Ibadah di Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh. Terbaru Kebakaran di Desa Lubuk Selandak, Kecamatan Teramang Jaya pada 26 April 2025.
Pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Mukomuko, tidak tinggal diam atas terjadinya musibah tersebut.
BACA JUGA:Neraka di Atas Tanah, Bahaya Mematikan Kebakaran Lahan Gambut
BACA JUGA:Antisipasi Kebakaran di Musim Kemarau, Warga Diminta Berhati-hati Bakar Sampah
Untuk meminimalisir korban dan kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Mukomuko telah merancang menggelar simulasi penanganan kebakaran. Baik kebakaran hutan, rumah, dan lainnya.
Simulasi tersebut, bakal melibatkan setidaknya sebanyak 200 orang warga dari lima kecamatan.
Kepala Dinas Damkarmat Mukomuko, Ramdani, SE, M.Si Jumat, 2 Mei 2025 menjelaskan, rencana diadakannya simulasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan sebab-sebab terjadinya kebakaran dan pencegahan yang perlu dilakukan apabila terjadi kebakaran.
Melalui simulasi kebakaran ini, diharapkannya dapat dipahami bahwa bencana tidak pernah dapat diduga, dan setiap usaha evakuasi bertujuan untuk menyelamatkan jiwa, sehingga warga memiliki pengetahuan yang cukup dalam mengantisipasi menghadapi adanya ancaman bencana kebakaran.
BACA JUGA:Kapolsek Sungai Rumbai Bantu Korban Kebakaran
"Jadi tujuan kegiatan simulasi ini yaitu untuk memberikan gambaran kepada seluruh warga sebagai antisipasi dalam menyelamatkan diri dan penanganan ketika kejadian yang tidak diinginkan seperti kebakaran terjadi. Selain itu, simulasi ini juga dapat meminimalisasi akibat dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan di lingkungan mereka masing-masing," katanya.
Ramdani menjeskan, bencana kebakaran merupakan salah satu ancaman yang berbahaya dan dapat mengakibatkan korban jiwa jika tidak melakukan upaya yang tepat dalam mencegah kebakaran. Hal inilah yang menjadi dasar dirinya bakal melaksanakan pelatihan dan simulasi penanganan kebakaran.
BACA JUGA:Dinsos Segera Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Pondok Suguh
Untuk kegiatan simulasi ini nanti, pihaknya akan melibatkan warga di lima kecamatan. Yaitu Mukomuko, Penarik, Pondok Suguh, Ipuh dan Lubuk Pinang.
"Karena di lima kecamatan inilah yang sekarang tersedia mobil pemadam kebakaran. Jadi warga di lima kecamatan inilah yang akan kita ikutkan simulasi," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga menerangkan bahwa simulasi yang akan dilaksanakan itu untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran dan penanggulangan dini terhadap bahaya kebakaran. Sebab hingga sekarang, kesadaran warga untuk meminimalisir ancaman kebakaran masih sangat kurang. Ini bisa dilihat masih seringkali terjadi kejadian kebakaran yang selalu mengakibatkan banyak kerugian.
BACA JUGA:Polri Bantu Korban Kebakaran Warga Air Berau
"Itulah sebabnya, untuk mencegah kejadian kebakaran dan mengurangi dampak yang ditimbulkannya, diperlukan tingkat pengetahuan yang cukup," jelasnya.
Dikatakan Ramdani, banyak sekali faktor yang bisa mempercepat terjadinya bahaya kebakaran bahkan ledakan. Dan faktor-faktor tersebut, terkadang kurang diperhatikan oleh kebanyakan warga. Padahal upaya pencegahan kebakaran itu lebih mudah dan lebih murah, dibandingkan upaya penanggulangannya.
"Makanya nanti dalam pelatihan itu upaya pencegahan kebakaran lebih diutamakan. Sedangkan untuk pelatih simulasi ini nanti akan dibimbing langsung oleh petugas damkar kabupaten," pungkasnya.