Bikin Perkedel Lebih Lezat: 7 Tips Ampuh Agar Tidak Berminyak

Bikin Perkedel Lebih Lezat: 7 Tips Ampuh Agar Tidak Berminyak--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co -Perkedel adalah makanan tradisional Indonesia yang dibuat dari kentang yang dihaluskan, kemudian dicampur dengan bahan-bahan seperti daging cincang, bawang goreng, seledri, bumbu-bumbu, dan kadang-kadang telur sebagai pengikat. Adonan ini dibentuk bulat pipih lalu digoreng hingga matang.
Perkedel biasanya disajikan sebagai lauk pendamping nasi, terutama dalam hidangan seperti nasi kuning, nasi rames, atau hidangan acara-acara khusus. Rasanya gurih, teksturnya lembut di dalam, dan bagian luarnya sedikit renyah.
Asal usul perkedel ini terinspirasi dari hidangan Eropa bernama frikadel (sejenis bakso daging), yang kemudian dimodifikasi sesuai dengan bahan lokal di Indonesia, yaitu kentang.
BACA JUGA:Ingin Tofu Goreng Sempurna? Ini 5 Trik Jitu yang Wajib Kamu Coba!
7 tips membuat perkedel enak dan tidak berminyak
1. Pilih Kentang yang Tepat
Untuk menghasilkan perkedel yang enak, gunakan kentang bertekstur tepung seperti kentang jenis Granola atau kentang lokal yang empuk. Kentang ini memiliki kadar air lebih rendah sehingga adonan perkedel tidak terlalu lembek. Jika kentang terlalu berair, saat digoreng perkedel bisa menyerap banyak minyak dan menjadi berminyak. Selain itu, kentang dengan kadar air rendah akan membuat tekstur perkedel lebih padat dan creamy di dalam.
2. Teknik Memasak Kentang yang Benar
Banyak orang merebus kentang sebelum membuat perkedel, tapi sebenarnya teknik mengukus atau menggoreng kentang lebih baik untuk mengurangi kadar air. Rebusan kentang cenderung membuat adonan basah sehingga saat digoreng akan mudah hancur dan menyerap minyak. Jika menggoreng, potong kentang kecil-kecil agar cepat matang dan tiriskan dengan baik untuk menghilangkan minyak berlebih sebelum dihancurkan.
3. Haluskan Kentang dengan Tekstur Kasar
Saat menghancurkan kentang, jangan terlalu halus seperti bubur. Tekstur sedikit kasar akan membantu adonan tetap kokoh dan tidak terlalu lembek. Adonan yang terlalu halus membuat perkedel rentan pecah saat digoreng dan menyerap lebih banyak minyak. Menghancurkan kentang selagi masih hangat juga membantu mengurangi kadar air.
BACA JUGA:Usai Dikunjungi Wagub, Harga Sawit di Mukomuko Naik Siginifikan
4. Tambahkan Bahan Pengikat yang Cukup
Gunakan bahan pengikat seperti kuning telur dalam adonan. Kuning telur membantu menyatukan adonan sehingga lebih kokoh dan tidak mudah hancur saat digoreng. Selain itu, kuning telur juga memberi rasa gurih alami pada perkedel. Hindari menambahkan terlalu banyak putih telur di dalam adonan karena bisa membuat perkedel menjadi keras setelah dingin.
5. Jangan Terlalu Banyak Mengaduk Adonan
Saat mencampur bahan seperti daging cincang, bawang goreng, daun seledri, dan bumbu ke dalam kentang, cukup aduk seperlunya. Mengaduk adonan terlalu lama bisa membuat kentang mengeluarkan air tambahan, sehingga adonan menjadi basah dan lebih sulit digoreng tanpa berminyak.
6. Balut dengan Putih Telur Tipis-Tipis Sebelum Menggoreng
Sebelum menggoreng, balurkan perkedel ke dalam putih telur yang dikocok lepas. Tapi ingat, jangan terlalu tebal. Balutan putih telur tipis membantu membentuk lapisan pelindung sehingga minyak tidak meresap ke dalam perkedel. Lapisan ini juga membuat bagian luar perkedel menjadi renyah tanpa berlebihan.
BACA JUGA:Peduli, Pemdes Sumber Makmur Tambal Jalan Kabupaten Sepanjang 2,8 Km
7. Goreng dengan Minyak Cukup dan Suhu Panas Stabil
Gunakan minyak secukupnya, tidak perlu terlalu banyak, asal bisa merendam separuh permukaan perkedel. Pastikan minyak benar-benar panas sebelum memasukkan perkedel — suhu sekitar 170°C ideal. Jika minyak belum cukup panas, perkedel akan menyerap minyak terlalu banyak. Jika terlalu panas, bagian luar cepat gosong sementara dalamnya belum matang. Goreng dengan api sedang dan jangan sering membolak-balik perkedel agar tidak pecah.
Kalau mau lebih mantap lagi, tiriskan perkedel di atas tisu dapur setelah menggoreng supaya sisa minyak cepat terserap.*