K-Drama dan AI Serial Korea Sekarang Dibuat Berdasarkan Data Emosi Penonton

K-Drama dan AI Serial Korea Sekarang Dibuat Berdasarkan Data Emosi Penonton .--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Di tengah pesatnya kemajuan teknologi, industri hiburan Korea Selatan kini melangkah ke era baru dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan serial drama yang tidak hanya menarik secara cerita, tetapi juga mampu menggugah emosi penonton secara personal. K-Drama kini tak lagi hanya berfokus pada naskah yang kuat dan visual yang memukau, melainkan juga pada pendekatan berbasis data yang melibatkan analisis emosional secara real-time. AI digunakan untuk membaca reaksi penonton, baik melalui ekspresi wajah saat menonton, pola komentar di media sosial, hingga kebiasaan menonton berdasarkan waktu, genre, dan karakter favorit. Semua itu lalu diproses untuk menghasilkan formula cerita yang paling relevan dan menyentuh.

BACA JUGA:Guru Wajib Belajar Satu Kali Seminggu

BACA JUGA:Perdana Pemdes Mekar Sari Bentuk Kopdes Merah Putih

Teknologi ini memungkinkan penulis skenario dan produser untuk memahami lebih dalam bagaimana penonton merespons elemen tertentu dalam cerita: apakah adegan sedih cukup menyayat, apakah plot twist cukup mengejutkan, dan karakter mana yang paling membuat penonton terikat emosional. AI bahkan mampu menyarankan pola alur yang bisa meningkatkan ketegangan atau empati berdasarkan prediksi psikologis dari data historis. Beberapa platform streaming Korea mulai mengintegrasikan fitur ini dalam tahap pra-produksi hingga pasca-produksi, termasuk penyesuaian subtitle dan ekspresi visual yang lebih halus. Inilah yang membuat beberapa K-Drama akhir-akhir ini terasa semakin dekat, mengena, dan sulit dilupakan.

BACA JUGA:Di Gempuran Polusi Udara yang Tidak Baik, Ini 4 Cara Menjaga Kebersihan Udara Dalam Ruangan

Namun, kemajuan ini tidak luput dari perdebatan. Beberapa kritikus mempertanyakan apakah seni dan orisinalitas cerita bisa tetap dijaga jika terlalu mengandalkan prediksi algoritma. Di sisi lain, para pelaku industri menilai bahwa AI hanya alat bantu yang justru memperkuat kualitas storytelling, bukan menggantikannya. Bahkan, sebagian besar penulis tetap menjadi penentu utama, hanya saja kini mereka punya "asisten digital" yang lebih memahami selera pasar dengan presisi. Kombinasi antara sensitivitas manusia dan kecerdasan buatan ini dinilai akan membawa K-Drama pada standar global yang baru, di mana pengalaman menonton menjadi semakin personal dan interaktif.

BACA JUGA:Over Tonase Bos! Dum Truk Muatan TBS Sawit Terguling

BACA JUGA:Kepiting Asap, Sensasi Rasa Laut yang Menggoda Selera

Referensi:

• Korea Creative Content Agency (KOCCA). (2024). AI Integration in Korean Drama Production.

• Yonhap News Agency. (2024). “AI-driven Scripts: A New Trend in K-Drama Industry.”

• The Korea Herald. (2025). “How K-Dramas Are Using Artificial Intelligence to Analyze Audience Reactions.”

• Forbes Korea. (2024). “Emotion Tracking and Personalized Content: The Future of Streaming in South Korea.”

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan