Seluruh Desa di XIV Koto Sudah Pengajuan DD Tahap Dua
Seluruh Desa di XIV Koto Sudah Pengajuan DD Tahap Dua.-Deni Saputra-Radar Mukomuko
koranrm.id – Seluruh pemerintah desa di wilayah Kecamatan XIV Koto telah berhasil melakukan pengajuan pencairan Dana Desa (DD) tahap dua tahun 2025. Setidaknya ada dua desa terakhir yang baru menyampaikan berkas pengajuan, yaitu Rawa Bangun dan Lubuk Sanai Tiga. Sedangkan enam desa lainnya telah menerima pencairan DD tahap dua. Kelima desa tersebut, yakni Lubuk Sanai, Rawa Mulya, Lubuk Sanai Dua, Pauh Terenja, Tanjung Mulya dan Dusun Baru Pelokan.
Kades Dusun Baru Pelokan, Desta Saputri, menyampaikan, desanya telah mulai merealisasikan program kegiatan tahap dua. Pasalnya beberapa waktu lalu, anggaran DD tahap dua telah masuk ke Rekening Kas Desa (RKD). Sehingga mereka di pemerintah desa sudah bisa gerak melanjutkan program kegiatan. Desanya sendiri menerima pencairan DD tahap dua di keloter ke dua untuk wilayah XIV Koto, bersamaan dengan dua desa lainnya, yaitu Pauh Terenja dan Tanjung Mulya.
BACA JUGA:Setelah 9 Tahun di Ujung Padang, Agung Toyota Kini Pindah ke Koto Jaya
“Alhamdulillah kami sudah menerima anggaran DD tahap dua bersama dua desa lain lingkup Kecamatan XIV Koto,”tuturnya.
Kaur Keuangan Pauh Terenja, Rahmat, mengatakan, pengajuan DD tahap dua desanya telah dilakukan sekitar satu bulan lalu. Bahkan saat ini anggaran DD tahap dua juga sudah masuk ke RKD. Sehingga mereka juga mulai bersiap meralisasikan program kerja tahap dua. Baik program kegiatan fisik berupa pembangunan maupun non fisik. Ia juga menyampaikan, selain desanya, seluruh desa di XIV Koto juga sudah pengajuan DD tahap dua. Dimana desa terakhir yang memasukan berkas pencairan, yaitu Rawa Bangun.
“Kita sudah pengajuan tahap dua. Selain itu memang seluruh desa di wilayah XIV Koto sudah pengajuan DD tahap dua,”katanya.
Kaur Keuangan Rawa Bangun, Deriani, mengatakan, pengajuan pencairan DD tahap dua desanya masih dalam proses. Mereka sedikit lambat dibanding yang lain karena menunggu presentase jumlah penyerapan. Maka setelah perentase penyerapan cukup, langsung gerak cepat menyampaikan berkas pengajuan.
“Kami memang sedikit terlambat dibanding yang lain karena sempat kurang peresentase penyerapan,”tutupnya.