Merdeka, Pemerintah Luncurkan 3 Program Bantuan Untuk Guru
Merdeka, Pemerintah Luncurkan 3 Program Bantuan Untuk Guru.-Dedi Sumanto-Sceenshot
koranrm.id - Kabar gembira bagi tenaga pendidik dalam momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 republik Indonesia tahun 2025 ini. Dimana saat ini pemerintah meluncurkan tiga program strategis bantuan untuk guru sebagai bentuk afirmasi negara terhadap tenaga pendidikan. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar, dan Menengah (Sekjen Kemendikdasmen), Suharti, menyebut program ini sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabowo.
"Program ini salah satu bentuk wujud nanya perhatian dari Bapak Presiden terhadap peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru atau tenaga pendidik di Indonesia," ungkapnya dalam acara Kado HUT ke-80 RI dari Presiden untuk Guru, di Jakarta, Rabu (6/8/2025).
BACA JUGA:Dewan Minta Pemkab Beri Solusi Pasti Kepada Honorer
Dia menegaskan guru merupakan ujung tombak, dalam peningkatan kualitas pendidikan nasional secara menyeluruh dan berkelanjutan. Adapun bantuan pertama berupa insentif bagi 341.248 guru non-ASN yang telah memenuhi syarat kualifikasi akademik minimum. Setiap guru akan menerima insentif sebesar 300 ribu per bulan selama tujuh bulan sekaligus.
"Jadi bagi bapak ibu guru penerima bantuan afirmasi ini, tentu sudah sebagian besar sudah menerima anggaran tersebut 2,1 juta per guru. Kami berharap para penerima segera mengikuti pendidikan profesi, sehingga lebih layak dan berkompeten untuk menerima tunjangan profesi tersebut," paparnya.
Lanjutnya, bentuk dukungan berikutnya berupa subsidi upah bagi 253.407 guru PAUD non formal yang menerima dua bulan insentif sekaligus. Kemudian, program terakhir, yakni bantuan afirmasi kualifikasi akademik untuk guru yang belum menempuh pendidikan S1 atau D4. Menggunakan skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), sebanyak 12.500 guru bisa menempuh 2 semester di 112 perguruan tinggi yang memjadi mitra pemerintah dalam program ini.
BACA JUGA:Lukisan Dari Debok Batang Pisang Mukomuko Masuk Nominasi Dekranas Award 2025
"Sampai hari ini sekitar 7.000 orang sudah mendaftar untuk mengikuti program kuliah bantuan dari pemerintah tersebut. Tentu kami berharap 5.500 nya lagi akan segera mendaftar untuk bisa mengikuti pelaksanaan pendidikan tahun ini juga. Para guru yang sudah mengikuti pendidikan S1-D4, lebih lanjut juga akan layak untuk mengikuti pendidikan profesi guru," ucap Suharti.