Empat Desa di Kecamatan V Koto Mulai Realisasi Fisik DD Tahap I

KORANRM.ID - Beberapa pemerintah desa lingkup Kecamatan V Koto, mulai realisasi pembangunan fisik Dana Desa (DD) tahap satu tahun 2025. Setidaknya ada empat desa yang telah memulai pembangunan, yakni Resno, Sungai Rengas, Talang Sepakat dan Pondok Tengah. Bahkan jika tidak ada halangan, hari ini Selasa 22 April 2025, Sungai Lintang dan Talang Petai juga menggelar pra pelaksanaan pembangunan fisik DD. Sehingga nantinya tinggal menyisahkan empat desa yang belum memulai realisasi fisik, yaitu Pondok Panjang, Lalang Luas, Lubuk Cabau serta Talang Sakti. 

Pelaksana tugas (Plt) Kasi Ekonimi dan Pembangunan (Ekobang) Kecamatan V Koto, SY Oyon E Supriadi, S.AP, mengatakan, tahapan pembangunan fisik DD tahap satu di wilayah binaannya mulai berjalan. Sudah ada empat desa yang telah memulai pembangunan fisik, yakni Resno, Sungai Rengas, Talang Sepakat dan Pondok Tengah. Khusus untuk Resno, bangunan fisik tahap satu telah selesai serta sudah pengajuan DD tahap dua. Sedangkan tiga desa lainnya, baru beberapa hari lalu menggelar pra pelaksanaan pembangunan. 

BACA JUGA:Dituntut Mundur, Warga Padang Gading Segel Ruangan Kades

BACA JUGA:2 Desa Kecamatan Ponsu Belum Pengajuan Tahap

“Desa yang sudah mulai realisasi fisik ada empat, terkhusus Resno tahap satunya sudah selesai dan segera lanjut fisik tahap dua,”katanya.

Lanjutnya, terkait desa yang lain masih berporses, jika tidak ada halangan, hari ini giliran Desa Sungai Lintang dan Talang Petai menggelar pra pelaksanaan pembangunan fisik. Maka hampir bisa dikatakan, tinggal empat desa lagi belum realisasi pembangunan fisik. Kemungkinan empat desa tersebut juga sedang bersiap. Pasalnya anggaran tahap satu masing-masing desa juga sudah masuk ke Rekening Kas Desa (RKD) jelang lebaran mendatang. 

“Kemudian hari ini (besok red) Sungai Lintang dan Talang Petai juga menggelar pra pelaksanaan,”sampainya.

BACA JUGA:Tingkatkan Kedisiplinan Kades Gading Jaya Briefing dengan Jajaran Perangkat

Kades Sungai Lintang, Ariyanto, mengatakan, sebenarnya mereka sudah ingin menggelar pra pelaksanaan fisik sejak beberapa hari lalu. Tapi karena memang kondisi belum memungkinkan, akhirnya sedikit mengalah dari desa lain. Setelah pra pelaksanaan digelar, pekerjaan pembangunan akan langsung dikebut. Apalagi mengingat waktu sudah di bulan ke empat tahun berjalan. Sedangkan mereka juga kejar percepatan penyerapan anggaran untuk pengajuan tahap dua.

“Kita sebenarnya sudah siap menggelar pra pembangunan fisik sejak awal kembali efektif bekerja pasca lebaran,”tutupnya.