Memanfaatkan Waktu di Bulan Ramadhan 5 Kebiasaan Baik yang Bisa Diterapkan

Memanfaatkan Waktu di Bulan Ramadhan 5 Kebiasaan Baik yang Bisa Diterapkan--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah, di mana umat Muslim tidak hanya menjalankan ibadah puasa tetapi juga berusaha meningkatkan kualitas diri. Namun, sering kali waktu di bulan Ramadhan tidak dimanfaatkan secara optimal, entah karena rasa lemas, perubahan pola tidur, atau kurangnya perencanaan aktivitas. Padahal, Ramadhan adalah kesempatan emas untuk menanamkan kebiasaan baik yang bisa bertahan hingga setelah bulan suci berakhir. Berikut lima kebiasaan baik yang bisa diterapkan selama Ramadhan untuk menjadikan bulan ini lebih produktif dan bermakna.
1. Mengatur Waktu dengan Baik dan Membuat Jadwal Harian
BACA JUGA:Waktu Afdhol Bayar Zakat Fitrah, 8 Penerima yang Berhak dan Besaran Zakat Fitrah Di Mukomuko
BACA JUGA:Ramadhan dan Kekuatan Disiplin Belajar Mengelola Waktu dan Diri Sendiri
Selama Ramadhan, pola aktivitas sehari-hari mengalami perubahan, terutama dalam hal waktu makan, istirahat, dan ibadah. Agar tetap produktif, penting untuk mengatur jadwal harian dengan baik. Mulailah dengan menentukan waktu yang tepat untuk beribadah, bekerja, beristirahat, serta melakukan aktivitas lainnya. Contohnya, setelah sahur dan shalat Subuh, gunakan waktu pagi untuk membaca Al-Qur’an atau melakukan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Sore hari, menjelang berbuka, bisa diisi dengan kegiatan yang lebih ringan seperti mendengarkan kajian atau membantu persiapan makanan. Dengan jadwal yang teratur, energi tetap terjaga dan tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.
2. Membiasakan Diri dengan Tilawah Al-Qur’an
Salah satu kebiasaan terbaik yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan adalah meningkatkan interaksi dengan Al-Qur’an. Banyak umat Muslim menargetkan untuk menyelesaikan satu kali khatam dalam bulan Ramadhan. Jika satu juz dibaca setiap hari, maka dalam 30 hari Ramadhan, Al-Qur’an bisa khatam satu kali. Selain membaca, memahami makna ayat-ayatnya juga penting agar ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Membiasakan membaca Al-Qur’an setelah shalat fardhu atau di sela-sela waktu luang bisa menjadi kebiasaan baik yang bertahan bahkan setelah Ramadhan.
BACA JUGA:Puasa dan Manajemen Waktu Bagaimana Mengatur Aktivitas agar Tetap Produktif
3. Memperbanyak Sedekah dan Berbagi dengan Sesama
Bulan Ramadhan juga dikenal sebagai bulan kedermawanan, di mana pahala dari setiap amal kebaikan dilipatgandakan. Oleh karena itu, memperbanyak sedekah menjadi kebiasaan yang sangat dianjurkan. Sedekah tidak selalu dalam bentuk materi, tetapi juga bisa berupa berbagi makanan berbuka, membantu orang lain, atau sekadar memberikan senyuman dan kata-kata baik. Data dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menunjukkan bahwa penerimaan zakat, infak, dan sedekah meningkat pesat selama Ramadhan, menunjukkan bahwa banyak orang ingin memanfaatkan bulan ini untuk berbagi. Jika kebiasaan ini dipertahankan setelah Ramadhan, maka akan terbentuk masyarakat yang lebih peduli dan dermawan.
4. Menjaga Pola Makan dan Kesehatan Selama Berpuasa
Bulan Ramadhan sering kali diwarnai dengan kebiasaan makan berlebihan saat berbuka, yang justru bisa menyebabkan rasa lemas dan kurang produktif. Untuk menjaga kesehatan, penting untuk menerapkan pola makan yang seimbang, mengonsumsi makanan bergizi, dan tetap terhidrasi. Memilih makanan yang tinggi serat dan protein saat sahur bisa membantu menjaga energi lebih lama, sementara menghindari makanan berlemak berlebihan saat berbuka bisa mencegah rasa malas setelah makan. Selain itu, tetap melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki setelah berbuka atau sebelum sahur juga dapat menjaga kebugaran tubuh.
5. Menghidupkan Malam dengan Ibadah Tambahan
BACA JUGA:Olahraga Saat Puasa Kapan Waktu Terbaik dan Apa Saja Manfaatnya
Salah satu keutamaan bulan Ramadhan adalah adanya malam-malam penuh berkah, terutama di sepuluh hari terakhir di mana terdapat malam Lailatul Qadar. Oleh karena itu, membiasakan diri dengan ibadah tambahan seperti shalat tarawih, qiyamul lail (shalat malam), dan memperbanyak dzikir serta doa bisa menjadi kebiasaan baik yang diterapkan. Banyak orang yang menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka, dan jika kebiasaan ini terus dilakukan setelah Ramadhan, maka akan memberikan dampak positif dalam kehidupan spiritual seseorang.
Dengan menerapkan lima kebiasaan baik ini selama Ramadhan, seseorang tidak hanya akan menjalani bulan suci dengan lebih bermakna, tetapi juga membentuk disiplin diri yang bisa bertahan setelahnya. Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas diri, baik dalam ibadah, kebiasaan sehari-hari, maupun kepedulian terhadap sesama. Jika nilai-nilai ini bisa dipertahankan, maka Ramadhan akan menjadi titik awal dari perubahan yang lebih baik dalam kehidupan seseorang.
Referensi:
• Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), 2024. Laporan Zakat dan Sedekah di Bulan Ramadhan
• Kementerian Kesehatan RI, 2023. Panduan Pola Makan Sehat Selama Ramadhan
• Republika.co.id, 2024. Keutamaan Berbagi di Bulan Ramadhan dan Dampaknya bagi Masyarakat
• Kompas.com, 2024. Strategi Mengatur Waktu agar Tetap Produktif Selama Puasa