Minyak Canola Antara Mitos dan Fakta, Seputar Minyak Nabati yang Serbaguna

Minyak Canola Antara Mitos dan Fakta, Seputar Minyak Nabati yang Serbaguna.--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Minyak canola, atau minyak rapeseed yang dimurnikan, telah menjadi salah satu minyak nabati paling populer di dunia. Namun, di tengah popularitasnya, masih banyak kesalahpahaman dan mitos yang beredar mengenai minyak ini. Artikel ini akan membahas secara detail tentang minyak canola, mulai dari proses pembuatan, kandungan nutrisi, hingga manfaat dan potensi risikonya bagi kesehatan.
Dari Rapeseed ke Canola: Proses Pemurnian yang Penting
Minyak canola berasal dari biji tanaman Brassica napus, yang juga dikenal sebagai tanaman rapeseed. Namun, minyak rapeseed asli mengandung asam erusat, senyawa yang dapat mengganggu pencernaan dan kesehatan jantung. Proses pemurnian modern telah menghilangkan sebagian besar asam erusat, menghasilkan minyak canola yang jauh lebih aman dan sehat untuk dikonsumsi. Proses pemurnian ini meliputi:
BACA JUGA:Menteri ESDM Larang Ekspor Minyak Mentah, Impor BBM Dirampingkan
BACA JUGA:Rahasia Rambut Sehat Berkilau Tutorial Penggunaan Minyak Kemiri yang Benar
* Penghancuran Biji: Biji rapeseed dihancurkan untuk memisahkan minyak dari ampas.
* Ekstraksi: Minyak diekstrak dari ampas menggunakan pelarut, biasanya heksana.
* Pemurnian: Minyak mentah kemudian dimurnikan melalui proses degumming (penghapusan gum), neutralisasi (penghapusan asam lemak bebas), pemutihan (penghapusan pigmen), dan deodorasi (penghapusan bau dan rasa tidak sedap). Proses ini menghilangkan asam erusat dan kontaminan lainnya.
Hasil akhir dari proses ini adalah minyak canola yang jernih, hampir tanpa rasa dan bau, dan aman untuk dikonsumsi.
Kandungan Nutrisi Minyak Canola
BACA JUGA:Bukan Rahasia Lagi, 5 Minyak Goreng yang Tidak Baik Buat Kesehatan
Minyak canola merupakan sumber asam lemak tak jenuh yang baik, khususnya asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) dan asam lemak tak jenuh ganda (PUFA). Kandungan nutrisi minyak canola dapat bervariasi tergantung pada varietas tanaman dan proses pemurnian. Secara umum, minyak canola mengandung:
* Asam Lemak Tak Jenuh Tunggal (MUFA): Sekitar 60%, terutama asam oleat, yang juga ditemukan dalam minyak zaitun.
* Asam Lemak Tak Jenuh Ganda (PUFA): Sekitar 30%, termasuk asam linoleat (omega-6) dan asam alfa-linolenat (omega-3), meskipun jumlah omega-3 relatif rendah dibandingkan dengan minyak ikan.
* Vitamin E: Minyak canola mengandung sejumlah kecil vitamin E, antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan.
Manfaat Minyak Canola untuk Kesehatan
Berkat kandungan asam lemak tak jenuhnya yang tinggi, minyak canola menawarkan beberapa manfaat kesehatan, antara lain:
BACA JUGA:RI Maksimalkan Pengolahan Minyak Kelapa Sawit Hingga Membuat B100
* Menurunkan Kolesterol: Asam lemak tak jenuh tunggal dan ganda dalam minyak canola dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat"), mengurangi risiko penyakit jantung.
* Meningkatkan Kesehatan Jantung: Dengan menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL ("kolesterol baik"), minyak canola berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik.
* Sumber Antioksidan: Kandungan vitamin E dalam minyak canola memberikan perlindungan antioksidan, melawan radikal bebas yang dapat merusak sel.
* Meningkatkan Penyerapan Nutrisi: Minyak canola membantu penyerapan nutrisi yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K.
Potensi Risiko dan Pertimbangan
Meskipun umumnya aman, konsumsi minyak canola dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan beberapa risiko:
* Asam Lemak Omega-6: Minyak canola mengandung asam linoleat (omega-6), yang dalam jumlah berlebihan dapat berkontribusi pada peradangan kronis jika tidak diimbangi dengan cukup asam lemak omega-3.
* Proses Pemurnian: Beberapa proses pemurnian minyak canola dapat menggunakan pelarut kimia, meskipun sebagian besar pelarut ini dihilangkan selama proses. Pilih minyak canola yang diproduksi dengan standar kualitas tinggi.
* Reaksi Alergi: Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap minyak canola.
Minyak Canola dalam Kuliner
Minyak canola merupakan minyak serbaguna yang cocok untuk berbagai metode memasak, termasuk menggoreng, menumis, memanggang, dan membuat salad dressing. Titik asapnya yang relatif tinggi (sekitar 204°C) membuatnya cocok untuk menggoreng pada suhu sedang hingga tinggi.
Minyak canola merupakan minyak nabati yang relatif sehat dan serbaguna, dengan kandungan asam lemak tak jenuh yang tinggi dan manfaat kesehatan yang signifikan. Namun, penting untuk mengonsumsinya secara seimbang sebagai bagian dari pola makan sehat dan memperhatikan kualitas produk yang dipilih. Perhatikan juga keseimbangan antara asupan omega-6 dan omega-3 dalam diet Anda. Seperti halnya semua jenis minyak, konsumsi minyak canola sebaiknya dalam jumlah sedang untuk mendapatkan manfaat optimal dan meminimalisir potensi risiko.