Gunakan Formula Organik, Padi Ini Terhindar dari Serangan Hama dan Penyakit
![](https://radarmukomuko.bacakoran.co/upload/38dac4c287de0a167836e9efdad5e433.jpg)
Gunakan Formula Organik, Padi Ini Terhindar dari Serangan Hama dan Penyakit--screnshoot dari web
KORANRM.ID – Untuk yang kesekian kalinya, formula organik yang diracik oleh Edri Yansen, berhasil membuktikan kualitasnya. Selain tidak mengundung zat kimia, formula organik yang terbukti mampu melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit.
Terbaru formula organik racikan Yansen digunakan pada tanaman padi milik Ajis (25) warga Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang. Tanaman padi sekitar 0,5 Hektare (Ha) milik Ajis, nyaris tidak tersentuh hama dan penyakit. Hal itu bertolak belakang dengan tanaman padi yang ada di sekitarnya, nyaris gagal panen akibat diserang hama dan penyakit.
BACA JUGA:Tokoh Masyarakat Ponsu Usulkan Kegiatan Pelatihan Pupuk Organik
BACA JUGA:Banyak Diabaikan, Sabut Kelapa Bisa Dibuat Pupuk Organik Cair, Begini Caranya
Tanaman padi milik Ajis, sudah memasuki masa panen, dan panen akan dilakukan dalam minggu ini.
Yansen menyampaikan, Ajis merupakan salah seorang petani muda, anggota Kelompok Tani (Poktan) Karya Tani Muda (KTM) Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang. Anggota Poktan KTM, didominasi anak-anak muda dan konsisten menggunakan produk organik. Baik untuk tanaman pangan maupun tanaman holtikultura.
‘’Informasi terbaru, tanaman padi milik Ajis akan dipanen pada Kamis tanggal 13. Yang menarik dari tanaman ini, padi di sekitarnya diserang berbagai hama dan penyakit, tapi padi milik Ajis aman, karena menggunakan organik,’’ ujar Yansen.
BACA JUGA:Sukseskan Program Pemerintah, PPL Latih Petani Membuat Pupuk Organik
Yansen mengatakan proses tanam semi organik sudah dimulai saat olah tanah. Sebelum ditanami, lahan sudah diberi Bahan Organik (BO) tidak lupa menggunakan F1 Embio. Tidak lupa ditambahkan pupuk kimia dengan dosis di bawah rata-rata. Pupuk sintetis digunakan untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup.
‘’Meskipun tanam organik, pupuk kimia tidak ditinggalkan. Fungsi kimi untuk kebutuhan tanaman secara langsung, sedangkan BO dan F1 Embio menyuburkan tanah kemudian diserap oleh tanaman,’’ tambah Yansen.
BACA JUGA:Mengembalikan Kesuburan Tanah, Petani Belajar Membuat Pupuk Organik
Masih Yansen, setelah menggunakan dasaran kombinasi kimia dan organik, dilanjutkan dengan menggunakan agen hayati untuk perawatan atas. Setelah tanaman padi tumbuh dan berkembang, agen hayati mulai digunakan untuk perawatan. Dengan kata lain, penggunaan agen hayati tidak menunggu ada serangan.
‘’Hasil itu sudah menjadi bukti bahwa agen hayati mampu melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit,’’ demikian Yansen.