Pemdes Pondok Panjang Rencananya Bakal Realisasikan Enam Bangunan DD di Tahun Ini
![](https://radarmukomuko.bacakoran.co/upload/590997efccc536e286fb5920e64f9c9b.jpg)
Kades Pondok Panjang, Abdul Karim.--screnshoot dari web
KORANRM.ID – Pemerintah Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto, rencananya bakal merealisasikan enam item bangunan yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2025. Ke enam bangunan tersebut terdiri dari pengoralan Jalan Usaha Tani (JUT) dengan volume 570 meter. Bangunan rabat beton JUT, rabat beton pengembangan desa, dua item siring tersier ketahanan pangan. Terakhir rabat beton program ketahanan pangan diarea persawahan. Sebagaimana disampaikan Kades Pondok Panjang, Abdul Karim. Pada Senin 10 Februari 2025.
BACA JUGA:Di-PHP PDAM, Kepala KUA Air Manjuto Usulkan Pembangunan Jaringan Air Bersih
BACA JUGA:SMPN 22 Usulkan Pembangunan Pagar
Kades mengatakan, sama seperti tahun sebelumnya, pihaknya dari pemerintah desa tahun ini tetap akan merealisasikan pembangunan fisik. Setidaknya ada enam bangunan yang rencananya bakal direalisasikan tahun ini. Enam bangunan tersebut terdiri dari pengoralan JUT, rabat beton pemukiman, dua item bangunan siring tersier dan rabat beton ketahanan pangan. Dimana masing-masing bangunan merupakan usulan dari masyarakat yang telah dimusyawarahkan dan ditetapkan bersama.
BACA JUGA:Taman Desa, TPT, JUT Jadi Prioritas Pembangunan di Sumber Makmur Tahun Ini
“Kita tahun ini memiliki enam rencana pembangunan yang berasal dari usulan masyarakat dan kesepakatan bersama,”tuturnya.
Masih Kades, terkait sumber anggaran dimasing-masing bangunan terdiri dari DD earmark dan non earmark berupa ketahanan pangan. Namun jika memang nantinya program ketahanan pangan tidak bisa lagi diarahkan ke fisik, maka jumlah bangunan berkurangan. Karena separuh dari bangunan tersebut berasal dari DD earmark ketahanan pangan. Seperi bangunan rabat beton persawahan dan dua item bangunan siring tersier juga diarea persawahan.
BACA JUGA:Tahun Ini, Pembangunan Lapak Pasar Pagi Lubuk Sanai Berlanjut
“Namun kalau DD ketahanan pangan nantinya tidak bisa diperuntukan ke fisik, tentu jumlah bangunan akan berkurang,”sambungnya.
Lanjut Kades, sedangkan untuk jadwal realisasi belum bisa dipastikan. Karena pihaknya dari pemerintah desa masih lanjut posting berkas Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2025. Setelah posting APBDes selesai, barulah desa bisa lanjut ke tahap penyusunan berkas pengajuan pencairan APBDes tahap satu. Jika tidak ada halangan, kemungkinan pengajuan bisa dilakukan minggu terakhir Februari mendatang.
“Sekarang kami masih menunggu terkait penggunaan DD ketahanan pangan, sembari menyelesaikan posting APBDes 2025,”tutup Kades.