Kamu Suka Bengong? Awas bisa Kemasukan Makhluk Halus, Inilah Penyebab Orang Gampang Kesurupan

Reporter: Ahmad Famuji |

Editor: Ferly Saputra |

Minggu , 02 Feb 2025 - 07:30

Kamu Suka Bengong? Awas bisa Kemasukan Makhluk Halus, Inilah Penyebab Orang Gampang Kesurupan--

kamu suka bengong? awas bisa kemasukan makhluk halus, inilah penyebab orang gampang kesurupan                            koranrm.id - fenomena kesurupan telah lama menjadi bagian dari berbagai budaya di indonesia dan memiliki tempat khusus dalam pemahaman masyarakat tentang interaksi antara dunia fisik dan metafisik. 
meskipun perspektif modern sering mengaitkannya dengan kondisi psikologis tertentu, penting untuk memahami berbagai faktor yang diyakini dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap fenomena ini.
berikut ini beberapa penyebab orang gampang kesurupan dikutip dari cewekbanget.grid.id.
pernah kesurupan
pengalaman kesurupan sebelumnya ternyata dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami kejadian serupa di masa mendatang. 
baca juga:hati-hati! ini 5 efek samping makan petai berlebihan yang wajib kamu tahu
baca juga:rahasia mata tajam: 10 makanan super untuk penglihatan lebih jernih!
hal ini dapat dijelaskan dari dua perspektif: secara psikologis, trauma atau ingatan dari pengalaman sebelumnya dapat menciptakan kecemasan yang memicu episode berikutnya, sementara dalam pandangan tradisional, diyakini bahwa kejadian pertama dapat membuka "pintu" yang memudahkan terjadinya kejadian serupa di kemudian hari.
melamun atau bengong
melamun atau bengong merupakan kondisi yang sering dikaitkan dengan kerentanan terhadap kesurupan. 
ketika seseorang berada dalam keadaan tidak fokus atau melamun, tingkat kesadaran dan kewaspadaan menurun. 
kondisi ini dianggap sebagai momen di mana batas antara alam sadar dan tidak sadar menjadi lebih tipis, membuat seseorang lebih mudah terpengaruh oleh berbagai stimulus, baik yang bersifat psikologis maupun yang dipercaya bersifat supernatural.
sedang haid
periode menstruasi pada wanita juga sering dikaitkan dengan peningkatan kerentanan terhadap kesurupan. 
perubahan hormonal yang terjadi selama masa ini dapat mempengaruhi kondisi emosional dan fisik. 
fluktuasi hormon dapat menyebabkan perubahan mood, kelelahan, dan peningkatan sensitivitas, yang dalam beberapa kasus dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap tekanan psikologis dan fenomena dissosiatif.
baca juga:8 manfaat dahsyat buah nangka untuk kesehatan: dari jantung sehat hingga kulit glowing!
baca juga:sidomakmur geger dengan dugaan pencurian sawit terduga pelaku kabur 
tubuh kurang sehat
kondisi fisik yang tidak prima merupakan faktor signifikan lainnya. ketika tubuh dalam keadaan lemah, sistem imun menurun, atau mengalami kelelahan, kemampuan seseorang untuk mempertahankan stabilitas mental dan emosional juga dapat terganggu. 
kelelahan fisik dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan kemampuan untuk memproses stress, membuat seseorang lebih rentan terhadap berbagai gangguan psikologis.
penyakit tertentu
beberapa kondisi medis tertentu juga dapat meningkatkan risiko mengalami fenomena yang menyerupai kesurupan. 
gangguan neurologis, kondisi psikiatrik, atau ketidakseimbangan biokimia dalam tubuh dapat memunculkan gejala yang dalam konteks budaya tertentu mungkin diinterpretasikan sebagai kesurupan. 
penting untuk memahami bahwa beberapa kasus yang dianggap sebagai kesurupan mungkin memerlukan penanganan medis yang tepat.
memahami berbagai faktor ini penting tidak hanya untuk mencegah terjadinya episode kesurupan, tetapi juga untuk memberikan penanganan yang tepat ketika kejadian tersebut terjadi. 
pendekatan holistik yang mempertimbangkan aspek fisik, psikologis, dan sosial-budaya dapat membantu dalam menciptakan strategi pencegahan dan penanganan yang lebih efektif.
dalam konteks modern, penting untuk menyeimbangkan pemahaman tradisional dengan pengetahuan medis dan psikologis. 
menjaga kesehatan fisik dan mental, mengelola stress dengan baik, serta mempertahankan kewaspadaan dalam situasi yang berpotensi memicu dissasosiasi dapat membantu mengurangi risiko terjadinya fenomena kesurupan.*