KORAN DIGITAL RM - Hujan deras yang terjadi berturut dan beberapa hari terakhir berimbas terhadap kebun cabe milik petani di Kota Mukomuko. Tidak hanya berimbas kepada tanaman cabe, hujan juga mempengaruhi jumlah buah cabe matang yang siap dipanen.
Idrus, salah seorang petani cabe Kota Mukomuko menuturkan ribuan batang tanaman cabe miliknya terendam banjir. Diungkapkan Idrus, imbas Hujan deras hasil panen kebun cabenya juga turun.
Dijelaskannya, ia menanam cabe di lahan seluas 25 x 30 meter, di Kelurahan Bandaratu, Kota Mukomuko.
BACA JUGA:Bersiap Turun Tanam, Petani Diminta Waspada Penyakit Blas
Di lahan seluas itu dibuat 17 bedengan dengan dua lajur tanaman cabe, sistem plastik mulsa.
"Dalam satu bedeng berisi sekitar 100 batang. Jadi total batang cabe yang saya tanam sekitar 1.700 batang.
Hujan deras dalam beberapa hari terakhir, lanjut Idrus menyababkan lahan digenangai air. Bahkan sempat nyaris menenggelamkan bedengan media tanam cabe.
"Untuk sudah agak surut. Tapi air masih menggenang siring/drainase antar bedengan," paparnya.
Imbas hujan deras terhadap tanaman cabe milik Idrus yang sudah mulai terasa, yakni turunya hasil panen.
BACA JUGA:Desa Lubuk Pinang Resmi Berstatus Mandiri
Kata Idrus, tanaman cabenya sudah berusia sekitar 6 bulan, dan sudah beberapa kali dipanen. Hasil panen di musim hujan ini anjlok.
"Hasil panen, pernah sampai 100 kilogram. Tapi musim hujan ini paling 20 kilogram, paling banyak 30 kilogram," sebut Idrus.
Selain hasil turun, kualitas buah juga menurun. Banyak cabe yang belum matang sudah busuk dan terpaksa dipanen.
"Musim hujan sepertinya rawan terjadi busuk buah," ungkap pensiunan PNS Pemkab Mukomuko ini.
Ia berharap, air di lahan cabenya bisa segera surut. Dan selanjutnya ia bisa kembali merawat tanaman cabenya agar produksi kembali memuaskan.