KORAN DIGITAL RM - Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA, CPI telah menurunkan tim pemetaan permasalahan jalan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Penarik.
Hal ini sebagai tindak lanjut atas rapat koordinasi dengan Forum Koordinator Pimpinan Daerah (FKPD) beberapa waktu lalu. Langkah ini juga menjadi titik terang permasalahan yang terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Bupati Mukomuko, H. Sapuan mengatakan. Perusahaan pabrik pengolahan minyak mentah atau Crude Palestina Oil (CPO) sawit sudah cukup baik dan ingin membantu serta berkontribusi membangun akses jalan untuk kepentingan masyarakat khususnya Desa Bumi Mulya dan Mekar Mulya. Namun hingga saat ini, pekerjaan tidak selesai karena ada permasalahan dengan masyarakat. "Kami bersama forum koordinasi pimpinan daerah, yakni Kapolres, Kajari, Dandim, TNI AL, BPN mengadakan rapat dan memutuskan pemetaan. Sehingga jalan ini betul-betul dilanjutkan pembangunannya oleh pihak perusahaan yang sudah terpending selama tiga tahun," tegasnya. BACA JUGA:48 Desa Wisata Masih Vakum Untuk itu, diberikan kesempatan tim segara melakukan pemetaan dahulu untuk hasilnya dibawa dalam rapat selanjutnya dengan harapan dua kali rapat sudah bisa ditindaklanjuti. Bupati juga berharap dengan adanya keputusan forkopimda ini, jalan ini sesegera mungkin pembangunannya dilanjutkan. Sisa jalan yang belum dibangun sepanjang 1,2 kilometer Masyarakat sekitar berharap akses jalan menuju perusahaan dan sejumlah desa di daerah ini bisa berfungsi dengan baik dan dinikmati oleh masyarakat sekitar desa penyangga," ujarnya. Bupati juga meminta kepada dinas terkait dan kades, tentang pemetaan awal yang sesuai arahan forkopimda. Untuk mengetahui apakah lahan itu mempunyai landasan hukum atau ada hal lain. Pemerintah daerah bersama forkopimda, juga sudah melakukan rapat dalam rangka memenuhi harapan masyarakat atas akses jalan khusus Desa Bumi Mulya dan Mekar Mulya. "Jalan itu merupakan jalan eks-transmigrasi yang digunakan masyarakat. Pembangunan akses jalan tersebut agar aktivitas warga lancar," kata Sapuan. BACA JUGA:Kapolsek Lubuk Pinang Imbau Masyarakat Waspada Bencana Kades Mekar Mulya, Adi Sutikno, menyampaikan, masalah ini tidak kunjung selesai karena ada oknum warga yang 'ngeyel'. Dan diduga memiliki kepentingan serta mencari keuntungan pribadi. Jalan negosiasi telah ditempuh berkali-kali, tapi tidak membuah hasil. "Kalau jalur diskusi sudah sering dilakukan, tapi tidak ada titik temu. Masalahnya karena nyesel itu tadi. Solusinya langkah dan tindakan tegas," demikian Adi Sutikno.*
Kategori :