radarmukomukobacakoran.com-Jalan poros di Desa Lubuk Sanai Dua, Kecamatan XIV Koto, kerap dikeluhkan warga setempat. Pasalnya jalan tersebut sudah lama tak dapat perhatian pemerintah daerah. Sehingga kondisi jalan cukup mengkhawatirkan. Ketika hujan jalan becek akibat banyak lubang menganga di permukaannya. Namun saat kemarau, giliran debu berterbangan disepanjang jalan. Tak tahan dengan kondisi ini, warga setempat ramai-ramai melakukan gotong royong (goro) menimbun lubang-lubang secara swadaya. Material yang mereka gunakan juga seadanya, yaitu berupa koral. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Minggu 8 Desember 2024. Dalam kesempatan tersebut, warga juga berharap agar pemerintah terkait melakukan perbaikan dengan menghotmix jalan poros desa mereka. Sebagaimana disampaikan Kadus Satu Lubuk Sanai Dua, Edi Siyanto.
BACA JUGA:Pengalihan Jalan Nasional Masih Sebatas Wacana BACA JUGA:Realisasi Fisik DD Insentif di Desa Resno Mulai Berjalan Kadus menyampaikan, jalan poros di Lubuk Sanai Dua, tepatnya di belakang kantor Kecamatan XIV Koto butuh perhatian pemerintah. Sebab kondisi jalan tersebut cukup mengkhawatirkan. Ketika hujan jalan becek, namun saat kemarau kepulan debu berterbangan. Hal tersebut diakibatkan karena permukaan jalan banyak berlubang sehingga meninggalkan genangan ketika hujan. Warga desa setempat kerap mengeluhkan kondisi ini. Terlebih bisa dikatakan Lubuk Sanai Dua merupakan wilayah padat penduduk. Akses setiap hari selalu ramai walaupun kondisi jalan demikian. “Jalan poros desa kami ini sudah lama tidak tersentuh perhatian pemerintah daerah, maka kondisinya sangat banyak lubang menganga disepanjang jalan,”katanya. Maka dari itu, berangkat dari kegelisahan para warga yang tak tahan hanya berpasrah. Pihaknya dari desa bersama seluruh warga melakukan goro memperbaiki jalan secara swadaya. Material yang digunakan juga seadanya menggunakan koral. Sehingga lubang jalan yang mengawa dilakukan penimbunan. Kegiatan goro ini dilakukan beramai-ramai oleh para warga dengan penuh semangat. Hampir semua kepala keluarga berkumpul turun ikut serta melakukan goro. Karena mereka takut, kondisi jalan yang berlubang mengancam keselamatan anak, istri bahkan keluarga mereka. “Hari ini (kemarin red) kami bersama para warga melakukan goro swadaya menimbun jalan poros desa karena kondisinya sudah mengkhawatirkan BACA JUGA:Jalan Kaki Banyak Manfaat Kesehatan,5 Cara Menjadikan Jalan Kaki Rutinitas Harian yang Menyenangkan BACA JUGA:Peringati Harkodia, KPPN Gelar Jalan Santai dan Senam Sehat Kemudian Kadus juga menambahkan, tetapi walaupun sudah dilakukan goro, tentu tidak bisa bertahan lama. Koral-koral yang ditimbun akan kembali berlubang seiring jalan dimanfaatkan. Untuk itu, warga Lubuk Sanai berharap tahun 2025 ada perbaikan oleh pemerintah daerah. Sama seperti desa tetangga, yaitu Lubuk Sanai, jalan poros di Lubuk Sanai Dua juga sangat diharapkan untuk dihotmix. “Kita berharap jalan poros di Lubuk Sanai Dua sepanjang 1,3 kilometer dihotmix tahun 2025, sama seperti jalan desa tangga yang baru saja dihotmix sepanjang 300 meter,”tutupnya.(den)
Kategori :