Akses JUT Dan Saluran Irigasi Kurang Memadai Jadi Keluhan Petani

Senin 04 Nov 2024 - 20:03 WIB
Reporter : Deni Saputra
Editor : SAHAD

radarmukomukobacakoran.com – Jaringan irigasi tersier yang memadai menjadi salah satu harapan besar para petani di Kecamatan Lubuk Pinang. Karena tidak bisa dipungkiri, masih ada saluran irigasi tersier yang rusak sehingga air kurang sempurna sampai ke lahan persawahan. Dimana beberapa lapisan jaringan irigasi tersebut banyak yang sudah rusak. Sebagimana disampaikan Hamdan seorang petani di Desa Ranah Karya, pada momen penen raya padi Sekolah Lapangan Gerakan Pertanian Pro-Organik (SL-Genta Organik) beberapa waktu lalu. 

Hamdan menyampaikan, kebutuhan air irigasi menjadi salah satu yang sangat penting bagi para petani dalam proses penanaman padi. Maka dari itu, saluran irigasi yang memadai merupakan pendukung terhadap ketersediaan air. Namun yang terjadi dilapangan, masih banyak irigasi jaringan tali air yang rusak. Sehingga mengakibatkan air kurang sempurna sampai ke petak-petak sawah para petani. Karena banyak air yang hilang akibat rembesan di saluran irigasi. 

“Pak Bupati, sampai saat ini masih banyak jaringan tali air yang rusak. Sehingga mengakibatkan air kurang sempurna sampai ke lahan persawahan kami,”katanya.

BACA JUGA:3 Desa di Sungai Rumbai Sabet Dana Alokasi Kinerja TA 2025

BACA JUGA:Ingin Kaya? Hentikan 10 Kebiasaan Ini Sekarang Juga!

Maka dari itu, para petani berharap agar pemerintah dan pihak-pihak terkait dapat memperhatikan atas keluhan tersebut. Sehingga kedepan ada upaya dapat melakukan perbaikan terhadap jaringan yang kurang sempurna. Supaya kedepan pasokan air irigasi bisa semakin maksimal sampai ke petak-petak lahan persawahan para petani. Agar kedepan proses pertanian dan juga hasil panen akan lebih sempurna.

“Maka dari itu kami berharap kedepan agar ada tindakan dan upaya supaya keluhan ini bisa teratasi,”tambahnya.

Selain itu perihal saluran irigasi, Hamdan juga mengeluhkan akses Jalan Usaha Tani (JUT). Karena masih banyak akses JUT yang belum memadai. Sehingga jika kondisi cuaca hujan, para petani cukup kesulitan menuju lahan mereka. Terlebih ketika sedang musim panen seperti saat ini, akses JUT yang memadai sangat dibutuhkan. Maka dari itu, ia berharap hal tersebut juga menjadi catatan bagi pemerintah.

“Selain itu, kami juga mengeluhkan terhadap akses JUT yang juga banyak belum bagus. Semoga keluhan ini jadi catatan pemerintah,”tutupnya.

Kategori :