KORAN DIGITAL RM - Warga Desa Gading Jaya Kecamatan Sungai Rumbai selama 3 tahun terakhir, belum mendapat bagian pembangunan yang bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten, Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU) yang bersumber dari APBN. Karena itu, untuk Musyawarah Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) untuk tahun anggaran 2026 mendatang. Pemdes Gading Jaya berkomitmen tidak banyak mengusulkan pembangunan. Masyarkat Desa Gading Jaya melalui Pemdes hanya minta 1 item bangunan dari Pemkab Mukomuko. Yaitu peningkatan (Hotmix) Jalan penghubung Desa Gading Jaya ke Desa Banjarsari. Oleh sebab itu, masyarakat Desa Gading Jaya berharap usulan pembangunan yang menjadi prioritas warga Desa Gading Jaya ini bisa diakomodir oleh Pemkab.
BACA JUGA:Pemdes Mundam Marap Siap Sambut Tim Monev
BACA JUGA:Wajib Tau, Ternyata 7 Makanan Ini Juga Menggandung Mikroplastik
Kepala Desa (Kades) Gading Jaya, Azwardi, H mengatakan, setiap tahun Musrenbang Desa, usulan pembangunan Jalan penghubung desa Gading Jaya dan Desa Banjarsari ini muncul. Demikian juga dengan usual pembangunan yang disampaikan oleh Desa Gading Jaya dalam kegiatan Musrenbangcam, setiap tahun usulan pembangunan Jalan itu disampaikan. Namun, sampai saat ini pembangunan Jalan penghubung desa itu belum juga terakomodir. Padahal Desa Gading Jaya hanya menyampaikan 1 item usulan pembangunan. "Musrenbangcam untuk tahun anggaran 2026 mendatang, usulan pembangunan Jalan penghubung desa itu akan kita sampaikan kembali. Dengan harapan, bisa diakomodir oleh Pemkab Mukomuko," kata Azwardi.
Lanjutnya, sekarang kondisi Jalan itu masih koral. Kendaraan pribadi belum bisa melintas. Khususnya kendaraan minibus belum bisa melintas leluasa
BACA JUGA:Ayam Penyet ,Termasuk Kedalam 10 Daftar Ayam Goreng Terenak Di dunia
BACA JUGA:Lindungi Tulang Anda! 5 Makanan Kaya Kalsium yang Wajib Dikonsumsi
Oleh karena itu masyarakat minta Jalan itu ditingkatkan ke Hotmix. Fungsi Jalan ini, bukan hanya sekedar untuk Jalan penghubung desa atau Jalan perluasan desa saja. Tetapi Jalan itu juga menjadi salah satu Jalan alternatif untuk akses ke Desa Banjarsari, Desa Mekar Sari dan Desa Sumber Makmur (wilayah 1F). Sekarang akses masuk ke tiga desa itu memang masih bagus melintas di Desa Gajah Mati. Tetapi, ketiak suatu saat Jalan itu rusak atau ada bagian Jalan putus. Maka 3 desa itu terancam terisolir. Karena tidak ada Jalan alternatif lain untuk masuk ke wilayah 3 desa tersebut. "Selain usulan dari kita Desa Gading Jaya, Desa Banjarsari juga sering mengusulkan pembangunan Jalan tersebut. Namun, belum membuahkan hasil," imbuhnya.
Ditambahkannya, mewakili masyarakat Desa Gading Jaya, dia sebagai Kades berharap usulan peningkatan (hotmix) Jalan penghubung desa tersebut bisa terakomodir. Dan menjadi prioritas oleh Pemkab Mukomuko. Katana Jalan ini bukan hanya dimanfaatkan oleh warga Desa Gading Jaya saja. Tetapi warga desa Banjarsari, Desa Mekar Sari dan warga Desa Sidodadi juga menggunakan Jalan tersebut. Selama ini masyarakat mengusulkan pembangunan itu dibangun menggunakan Dana Desa (DD). Namun, DD tidak bisa mengcover semuanya. "Kita betul-betul berharap usual peningkatan Jalan penghubung desa masuk dalam prioritas Pemkab Mukomuko tahun depan. Karena usulan pembangunan Jalan tersebut menjadi PR bagi kita. Besar harapan kita bisa terakomodir oleh Pemkab Mukomuko," tambahnya.*