Jangan Anggap Sepele, Perut Buncit Bisa Menandakan Risiko Penyakit Berbahaya

Kamis 12 Sep 2024 - 10:28 WIB
Reporter : Irma
Editor : Ahmad Kartubi

radarmukomuko.bacakoran.co - Perut buncit, atau istilah medisnya obesitas abdominal, seringkali dianggap sebagai masalah estetika semata. Padahal, di balik penampilan yang kurang sedap dipandang mata itu, tersembunyi risiko kesehatan yang serius. Perut buncit bukan hanya soal penampilan, tetapi juga menjadi tanda bahaya yang bisa menandakan penyakit berbahaya.

 

Mengapa Perut Buncit Berbahaya?

 

Lemak perut, atau lemak visceral, berbeda dengan lemak yang tersimpan di bawah kulit. Lemak visceral menumpuk di sekitar organ dalam seperti hati, pankreas, dan usus. Kondisi ini dapat memicu berbagai penyakit kronis, termasuk:

 

• Penyakit Jantung: Lemak visceral meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.

 

• Diabetes Tipe 2: Lemak visceral mengganggu sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Akibatnya, tubuh kesulitan mengontrol gula darah, yang berujung pada diabetes tipe 2.

 

• Sindrom Metabolik: Perut buncit seringkali diiringi oleh beberapa faktor risiko lain, seperti tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan kadar gula darah tinggi. Kumpulan faktor risiko ini dikenal sebagai sindrom metabolik, yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

 

• Kanker: Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara obesitas abdominal dengan peningkatan risiko kanker tertentu, seperti kanker usus besar, kanker payudara, dan kanker prostat.

 

• Gangguan Tidur: Lemak visceral dapat mengganggu pernapasan saat tidur, menyebabkan apnea tidur obstruktif (OSA). Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan, gangguan konsentrasi, dan bahkan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Tags :
Kategori :

Terkait