Waspada Mata Katarak, Mengenal Lebih Dekat dan Cara Mengatasinya

Kamis 05 Sep 2024 - 09:05 WIB
Reporter : Irma
Editor : Ahmad Kartubi

radarmukomuko.bacakoran.co  -Mata katarak, sebuah kondisi yang umum terjadi seiring bertambahnya usia, merupakan penyebab utama kebutaan di dunia. Kondisi ini ditandai dengan kekeruhan pada lensa mata, yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke retina. Lensa yang keruh menghalangi cahaya masuk, sehingga penglihatan menjadi buram.

Mengenal Lebih Dekat Katarak

Katarak dapat terjadi pada satu atau kedua mata. Awalnya, katarak mungkin hanya menyebabkan penglihatan sedikit buram, namun seiring waktu, kekeruhan lensa akan semakin parah dan dapat menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani.

Penyebab Katarak

BACA JUGA:Dinas Perikanan Tawarkan Solusi Mengatasi Kelangkaan Ikan

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena katarak, termasuk:

• Usia: Katarak lebih sering terjadi pada orang berusia di atas 40 tahun.

• Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga yang memiliki katarak, risiko terkena katarak lebih tinggi.

• Diabetes: Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena katarak.

• Paparan sinar matahari: Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat meningkatkan risiko katarak.

• Merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko katarak.

• Penggunaan obat-obatan tertentu: Beberapa obat-obatan, seperti kortikosteroid, dapat meningkatkan risiko katarak.

• Cedera mata: Cedera mata dapat menyebabkan katarak.

Gejala Katarak

BACA JUGA:Alasan Tunda Proses Hukum Cakada dan Cawakada di Pilkada 2024 Dibeberkan KPK

Gejala katarak dapat berkembang secara bertahap. Gejala awal mungkin tidak terlalu mengganggu, namun seiring waktu akan semakin parah. Gejala katarak meliputi:

• Penglihatan buram: Penglihatan menjadi kabur atau buram, terutama saat melihat cahaya terang.

• Kesulitan melihat di malam hari: Sulit melihat di malam hari atau dalam kondisi pencahayaan redup.

• Penglihatan ganda: Melihat dua bayangan dari satu objek.

• Warna tampak pudar: Warna tampak pucat atau kusam.

• Sensitivitas terhadap cahaya: Mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya terang.

• Halos atau lingkaran cahaya: Melihat halos atau lingkaran cahaya di sekitar lampu.

Diagnosis Katarak

Pemeriksaan mata yang komprehensif oleh dokter mata dapat mendiagnosis katarak. Dokter akan memeriksa mata Anda dengan menggunakan alat khusus, seperti oftalmoskop, untuk melihat lensa mata dan menilai tingkat kekeruhannya.

Pengobatan Katarak

BACA JUGA:Dinas Perikanan Tawarkan Solusi Mengatasi Kelangkaan Ikan

Saat ini, satu-satunya cara yang efektif untuk mengobati katarak adalah dengan operasi. Operasi katarak adalah prosedur yang aman dan efektif, dan biasanya dilakukan dengan anestesi lokal.

Prosedur Operasi Katarak

Selama operasi katarak, lensa yang keruh akan diangkat dan diganti dengan lensa buatan (IOL). IOL terbuat dari bahan plastik atau akrilik, dan dirancang untuk memfokuskan cahaya ke retina seperti lensa alami.

Pemulihan Setelah Operasi

Setelah operasi katarak, mata Anda akan dibalut dengan perban dan Anda akan diberi obat tetes mata untuk mencegah infeksi dan membantu penyembuhan. Anda mungkin akan merasakan sedikit ketidaknyamanan atau rasa sakit, namun ini biasanya dapat diatasi dengan obat pereda nyeri.

Perawatan Setelah Operasi

BACA JUGA:Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Adu Strategi Shin Tae-yong - Roberto Mancini

Setelah operasi katarak, Anda perlu mengikuti instruksi dokter mata dengan cermat. Ini termasuk:

• Menggunakan obat tetes mata sesuai resep.

• Menghindari aktivitas berat selama beberapa minggu.

• Melindungi mata Anda dari sinar matahari dengan menggunakan kacamata hitam.

• Menghindari air masuk ke mata Anda selama beberapa minggu.

Pencegahan Katarak

BACA JUGA:Jelang Pilkada, Bupati Perpanjang Jabatan Kades dan BPD 2 Tahun Lagi

Meskipun tidak semua katarak dapat dicegah, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko terkena katarak, seperti:

• Melakukan pemeriksaan mata secara teratur: Pemeriksaan mata secara teratur dapat membantu mendeteksi katarak pada tahap awal, sehingga dapat ditangani sebelum menyebabkan masalah serius.

• Mengontrol diabetes: Jika Anda menderita diabetes, penting untuk mengontrol gula darah Anda untuk mengurangi risiko terkena katarak.

BACA JUGA:Pisang Saus Santan Thailand, Manis Gurih nan Menggoda

• Melindungi mata Anda dari sinar matahari: Gunakan kacamata hitam yang melindungi dari sinar ultraviolet (UV) saat berada di luar ruangan.

• Berhenti merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko terkena katarak.

• Makan makanan sehat: Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C dan E, serta antioksidan, dapat membantu melindungi mata Anda dari katarak. 

Katarak adalah kondisi mata yang umum terjadi, tetapi dapat diobati dengan operasi. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menjaga penglihatan Anda tetap baik. Penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur dan mengikuti instruksi dokter mata untuk menjaga kesehatan mata Anda.*

Kategori :