KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa (Pemdes) Retak Ilir Kecamatan Ipuh, berupaya antisipasi terjadinya banjir di musim hujan pasca musim kemarau panjang saat ini. Salah satu upaya yang mereka lakukan yaitu membangun drainase dengan volume panjang 180 meter. Saat ini bangunan yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2023 tersebut sudah selesai 100 persen. Sekarang bangunan itu, masih dalam tahap pemeliharaan. Setelah memastikan kualitas dan mutu bangunan itu sesuai dengan perencanaan yang sudah disepakati dan yang diharapkan masyarakat. Dalam waktu dekat ini, bangunan itu langsung diserahkan ke masyarakat dalam hal ini diwakili BPD.
Kepala Desa (Kades) Retak Ilir, Putra Andeka, S.Kom mengatakan, sekarang bangunan itu sudah selesai 100 persen. Tetapi saat ini bangunan itu masih dalam tahap pemeliharaan. Sebelum diserahkan ke masyarakat, pihaknya memastikan dulu bahwa bangunan itu benar-benar sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan dalam APBDes. Karena bangunan itu bukan untuk sekelompok masyarakat. Namun, untuk semua warga Desa Retak Ilir.
BACA JUGA:Pemindahan Jalan Nasional Bakal Mempercepat Kemajukan Suka Rame
"Kalau bangunan sudah selesai 100 persen. Tapi belum kita serah terimakan. Karena masih dalam proses pemeliharaan. Tetapi secepatnya setelah kualitas bangunan itu sesuai dengan yang kita harapkan. Barulah bangunan itu kita serahkan ke masyarakat," ucapnya.
Masih dikatakan Putra Andeka, khusus kegiatan pembangunan fisik yang bersumber dari DD tahun 2023 ini, sudah selesai semua. Mulai dari pembangunan rabat beton, normalisasi Kerambah Jaring Apung (KJA), serta pembangunan darainase yang sekarang ini. Sekarang pihaknya fokus melengkapi semua SPJ anggaran yang sudah digunakan. Setelah itu mereka akan fokus pada perencanaan tahun 2024 mendatang.
BACA JUGA:Kapolsek V Koto Ajak Kades Bersinergi Menjaga Khambtimas Menjelang Pemilu
"Untuk kegiatan fisik yang bersumber dari DD tahun 2023 sudah selesai semua. Pembangunan yang terakhir darainase yang sekarang ini. Semua bangunan yang sudah kita realisasikan tahun ini semuanya adalah usulan atau permintaan masyarakat," tutupnya.*