Lama Vakum, Kangen Water BUMDes Segera Beroperasi Lagi

Minggu 28 Jul 2024 - 19:54 WIB
Reporter : Deni Saputra
Editor : SAHAD

radarmukomuko.bacakoran.co – Setelah vakum sekitar 3 tahun, depot air kangen water milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang akan kembali beroperasi. Dimana kangen water itu sendiri merupakan salah satu produk minuman air mineral yang menyediakan berbagai jenis Potential of Hydrogen (PH). Mulai dari PH 2,5 dengan tingkat asam tinggi, sampai dengan air PH 11 untuk mendetok berbagai penyakit. 

Kades Sumber Makmur, Hadi Sulistiyo menyampaikan, pihaknya dari pemerintah desa sekarang tengah berupaya mengaktifkan kembali BUMDes yang telah lama vakum. Dimana BUMDes di desa sebenarnya cukup langkah dengan jenis usaha depot air kangen water. Dikatakan Kades, untuk wilayah Mukomuko sendiri, masih jarang ada air kangen water yang diperjualbelikan. Sehingga jika BUMDes ini kembali aktif, ia optimis bakal berjaya seperti sebelumnya. 

“Kita sekarang lagi berupaya mengaktifkan kembali produksi air kangen water milik BUMDes yang telah lama vakum,”katanya.

Terkait air kangen water itu sendiri, Kades menjelaskan, bahwa kangen water sebenarnya hampir sama seperti air pada umumnya. Namun perbedaannya hanya pada tingkat PH yang dimiliki kangen water bisa ditentukan sendiri. Dimana air mineral pada umumnya, hanya memiliki sekitar PH 7. Sedangkan air kangen water tersedia dari PH terkecil 2,5 untuk disinfektan seperti membasuh tangan. Kemudian PH 4,0 untuk mencuci muka. PH 7, 8 bahkan 9 yang lebih baik dari air mineral biasa. Selain itu air kangen water juga tersedia sampai PH 11 yang berguna untuk mendetok atau menetralkan toksin sebagai zat racun di dalam tubuh. 

“Air kangen water itu sendiri bermanfaat untuk banyak hal. Sebab tingkat PH air kangen water bisa kita tentukan sendiri,”katanya.

Lanjut Kades, untuk proses penyaringan, kangen water memiliki 5 tahap. Pertama proses pemilahan air kotor dan bersih, selanjutnya pemisahan sendimen. Barulah proses pembersihan dan ozonisasi untuk membunuh bakteri. Kemudian baru proses terakhir mentukan tingkat PH dan air bisa dikonsumsi. Proses fiterisasi kangen water ini juga cukup lama dan debit air yang dihasilkan sedikit. Oleh sebab itu, saat dipasarkan, air dengan PH 11 akan dibandrol dengan harga Rp 25 ribu per liter. Sedangkan air dengan PH 9 RP 25 ribu per galon besar. 

“Kalau proses pemeriksaan uji laboratorium sudah berulang kali dan dijamin aman air, tetapi baru untuk konsumsi pribadi. Sedangkan untuk diperjualbelikan masih menunggu Izin Edar BPOM,”demikian Kades.*

Kategori :