Ia mengatakan, dukungan dalam pengembangan bawang merah juga datang dari Bank Indonesia (BI). Mereka mendukung dengan mengadakan bimbingan teknis bagi petani di Kecamatan Selagan Raya.
Namun pihak BI, katanya, menggunakan NA 11, jadi nanti BI membangun demplot dan mereka gunakan organik NA 11, selanjutnya semua biaya murni dari BI.
Kenapa BI mau mendukung karena ada bangsal pasca panen yang bisa menyimpan bawang dalam jumlah banyak dan dalam waktu lama sehingga harga bawang tetap stabil. Selanjutnya, katanya, pihak BI akan ke lapangan mengadakan pelatihan budi daya bawang bagi petani di Mukomuko.*
Kategori :