radarmukomuko.bacakoran.co - Di Indonesia, acara pernikahan merupakan momen sakral tak hanya diwarnai dengan kebahagiaan dan kemeriahan, tetapi juga dibalut dengan berbagai tradisi unik dan sarat makna.
Salah satu tradisi yang tak lekang oleh waktu adalah penyediaan hidangan tertentu dalam pernikahan. Lebih dari sekadar memanjakan lidah para tamu, tradisi ini menyimpan makna mendalam tentang harapan dan doa bagi kedua mempelai. Mari kita simak tradisi pernikahan dari berbagai daerah di Indonesia, beserta makna di balik hidangan lezat yang dihidangkan. 1. Tanah Jawa, tumpeng nasi kuning berbentuk kerucut menjadi simbol kemakmuran dan kesuburan. Potongan teratas diberikan kepada orang tua sebagai penghormatan, dan sisanya dibagikan kepada tamu undangan sebagai doa agar mereka turut diberkahi. Nasi gurih dan ayam ingkung pun turut memeriahkan pernikahan adat Jawa. Nasi gurih yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah melambangkan kesucian dan kelancaran dalam pernikahan. Ayam ingkung yang dimasak utuh tanpa dipotong melambangkan harapan agar kedua mempelai selalu utuh dan saling melengkapi. 2. Sunda, nasi tutug oncom dan lele goreng menjadi hidangan wajib dalam pernikahan. Nasi tutug oncom, yang terbuat dari nasi bakar dicampur oncom, melambangkan kesederhanaan dan kehidupan yang rukun. Lele goreng, dipilih karena bentuknya yang tidak memiliki duri, melambangkan harapan agar pernikahan terhindar dari pertengkaran. 3. Palembanag, pempek dan cuka udang menjadi ikon pernikahan di Sumatera Selatan. Pempek, hidangan khas Palembang, melambangkan harapan agar pernikahan selalu erat dan tidak mudah terpisahkan. Cuka udang yang pedas dan segar melambangkan harapan agar kehidupan pernikahan selalu penuh rasa dan semangat. 4. Sulawesi Utara, pernikahan adat Minahasa menghadirkan bubur Manado dan ikan cakalang fufu. Bubur Manado yang kaya akan sayur dan protein melambangkan harapan agar pernikahan selalu diberkati dengan kesehatan dan kelimpahan. Ikan cakalang fufu yang dimasak dengan bumbu rempah khas Minahasa melambangkan harapan agar pernikahan selalu kokoh dan tahan lama. Lebih dari sekadar hidangan lezat, tradisi penyediaan makanan dalam pernikahan merupakan pengingat akan makna dan doa yang terkandung di dalamnya. Setiap hidangan memiliki filosofi dan harapan mendalam bagi kebahagiaan dan kelancaran pernikahan kedua mempelai. Tradisi ini tak hanya menjadi bukti kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga nilai-nilai luhur yang diwariskan leluhur. Menjelajahi tradisi pernikahan di berbagai daerah membuka mata kita akan kekayaan budaya Indonesia yang tak ternilai. Tradisi ini bukan hanya tentang adat istiadat, tetapi juga tentang nilai-nilai luhur dan harapan yang dijunjung tinggi. Melestarikan tradisi ini berarti menjaga warisan budaya bangsa dan memastikan bahwa makna pernikahan tetap terjaga dari generasi ke generasi.* Artikel Ini Dilansir Dari Berbagai Sumber : fimela.com dan merdeka.com
Kategori :