KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa (Pemdes) Mekar Sari Kecamatan Sungai Rumbai Mukomuko, minta TP PKK dan semua ibu-ibu di Desa Mekar Sari agar lebih kreatif. Sehingga bisa membantu perekonomian keluarga. Pemdes Mekar Sari berupaya untuk hadir dan mendorong agar PKK Desa Mekar Sari bisa produktif. Salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemdes Mekar Sari yaitu, memberikan pelatihan. Yaitu pelatihan Tata Boga bagi ibu-ibu PKK. Bagaimana kedepan mereka bisa menyajikan masakan dan minuman dengan memperhatikan kualitas, rasa, keutuhan dan nutrisi yang tinggi baik pada makanan maupun pada minuman. Ilmu memasak dalam pelatihan Tata Boga ini bisa untuk dikembangkan dan diimplementasikan dalam membuka usaha menjual makanan dan minuman.
BACA JUGA:Kembali Berfungsi, Dua Trafic Light Di Kecamatan Lubuk Pinang Dicuekin Pengendara
BACA JUGA:JUT Dan Rehab Gedung MDA, Fisik DD Tahap II Suka Pindah
Kepala Desa (Kades) Mekar Sari, Hasan Asmuni melalui Sekdes, Andi Irawan mengatakan, anggaran untuk pelatihan ini sengaja mereka alokasi dari DD tahun 2024. Harapannya, dengan adanya kegiatan pelatihan tata boga ini, ke depan ibu-ibu yang jadi peserta dalam pelatihan ini bisa lebih kreatif. Dan bisa membuat usaha menjual makanan dan minuman. Secara tidak langsung bisa membantu perekonomian keluarga. Semua materi yang disampaikan oleh masing-masing narasumber dalam pelatihan tata boga diharapkan bisa dipahami dan bisa diimplementasikan untuk membuka usaha. "Kita menuntut PKK agar lebih kreatif. Namun, permintaan ini tidak hanya sekedar permintaan saja. Kita juga memberikan pelatihan dan praktek langsung bagaimana cara memasak dan menyajikan makanan yang berkualitas untuk dagangan," kata Andi Irawan.
BACA JUGA:Rencananya Tahun 2025 Lubuk Sanai Dua Bakal Bangun Gedung Perpustakaan
BACA JUGA:Di Monev, Bangunan DD Tahap I Tirta Mulya Nyaris Tanpa Catatan
Ditambahkan Andi, dalam pelatihan tata boga ini, Pemdes Mekar Sari sengaja menghadirkan narasumber yang lebih berkompeten dalam bidangnya. Yaitu, satu orang narasumber dari Balai Latihan Kerja (BLK) Mukomuko, perwakilan dari kecamatan dan perwakilan dari tenaga pendamping desa. Khusus pemateri dari BLK peserta juga diberi peluang untuk bertanya langsung dengan pemateri. Bagaimana menyajikan makanan dan minuman yang enak, baik, berkualitas dan mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan. "Kita harap setelah pelatihan dan praktek memasak di kantor desa ini. Kedepan peserta bisa membuka usaha. Dengan mengimplementasikan materi yang dipapar oleh narasumber dan. Cara yang dipraktekkan langsung oleh narasumber dalam pelatihan yang kita laksanakan ini," imbuhnya.*