radarmukomuko.bacakoran.co - Muhidin yang akrab dipanggil andung Muhi, ditemukan tergeletak dengan posisi terlentang di dalam siring jalan Instruksi Presiden (Inpres) penghubung Desa Setia Budi-Tanah Harapan, Kamis siang sekitar pukul 13.30 WIB. Warga Desa Tanah Harapan, Kecamatan Kota Mukomuko, tersebut terlihat mengalami luka pada bagian kepala. Air di sekitar tubuh pria yang sudah paruh baya ini terlihat merah, diduga darah dari luka yang ada di tubuh korban.
Belum diketahui penyebab pasti atas kejadian ini. Dugaan sementara korban mengalami kecelakaan lalulintas. Dugaan ini cukup beralasan karena ada sepeda motor dalam posisi terguling yang tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Warga yang melintas tidak langsung memberikan pertolongan, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah banyak orang, dan ada yang mengaku keluarga, barulah korban dievakuasi selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko. Setelah dilakukan pemeriksaan, korban diketahui telah meninggal dunia. Selanjutnya kembali dibawa ke rumah duka untuk dilakukan prosesi lebih lanjut. Kades Tanah Harapan, Bujarman, membenarkan kejadian ini. Ia mengatakan korban merupakan warga Tanah Harapan. Sebelum mengalami musibah, korban baru saja pergi melayat ke Kecamatan Teras Terunjam. Ia pulang mengendarai sepeda motor seorang diri. ‘’Korban warga Tanah Harapan yang baru saja melayat ke Teras Terunjam. Ia mengendarai motor sendiri. Entah apa yang terjadi, diketahui sudah berada di siring dalam kondisi terluka,’’ jelas Bujarman. Disampaikan Bujarman, korban merupakan tokoh agama di Tanah Harapan, sekaligus pengurus masjid. Atas kejadian ini warga Tanah Harapan merasa kehilangan dan berduka atas meninggalnya andung Muhi. ‘’Beliau orang baik. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak disisi-Nya. Dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dan ketabahan,’’ tambah Bujarman. Kades Setia Budi, Jumadi juga membenarkan kejadian ini. Ia mengaku sempat datang ke TKP saat korban belum dievakuasi. Namun demikian, ia juga mengaku tidak tahu secara pasti kejadian yang sebenarnya. ‘’Saya tiba di lokasi orang sudah banyak, tapi tidak ada yang berani langsung menolong. Untuk penyebab pastinya saya nggak tahu. Kemungkinannya kecelakaan lalulintas tunggal,’’ demikian Jumadi.*
Kategori :