radarmukomuko.bacakoran.co - Burung hud-hud yang dikenal juga dengan sebutan burung pembawa pesan ini sudah muncul sejak zaman Nabi Sulaiman AS. Allah SWT memberikan Nabi Sulaiman kemampuan memahami bahasa burung dan menaklukkan semuanya untuk memperkuat kemampuan dakwah dan militernya.
Dikisahkan juga bahwa burung hud-hud kemudian membawa kabar dari negeri Syeba bahwa ia telah bertemu dengan seorang wanita dan kaumnya yang menyembah selain Allah yaitu matahari. Namun Nabi Sulaiman tidak percaya dengan pesan yang disampaikan burung Hud-hud dan memutuskan untuk memerintahkannya sekali lagi menyampaikan surat dakwah. Siapakah burung Hud-hud itu? Burung Hud-hud merupakan salah satu jenis burung pelatuk yang disebutkan Allah SWT dalam QS. An-Naml, dan dijelaskan pada ayat 20 sampai 40. Konon dia membawa kabar dari negeri Syeba', lalu menceritakan kepada Nabi Sulaiman bahwa dia kemudian bertemu dengan seorang wanita yang memiliki segala kekayaan namun memuja matahari. "Dan kemudian dia mengamati burung-burung itu dan berkata: “Mengapa aku tidak bisa melihat hud-hud, apakah dia juga termasuk yang tidak hadir?” Selain itu Allah SWT juga memberikan keistimewaan khusus kepada burung hud-hud berupa kemampuan fisik dan memori untuk dijelajahi sehingga Anda kemudian dapat terbang di langit bermil-mil jauhnya dan tidak tersesat dalam kenyataan Bahkan, Anda dapat kembali ke titik awal dengan aman sepenuhnya. Nama hud-hud sendiri digunakan, mengingat Dinamakan demikian karena mempunyai suara bernada tinggi seolah-olah mengatakan “hud-hud-hud”. Burung ini juga dikenal sebagai salah satu burung terindah dan aneh di dunia. Ciri khas buru hud-hud Mengenali burung Hud-hud sangatlah mudah, karena ciri fisik burung ini terletak pada paruh dan jambulnya yang panjang. Kepala, leher, dada dan punggung berwarna coklat dengan ujung berwarna hitam. Ukuran tubuh burung ini sekitar 30 cm, ukuran ini lebih besar dibandingkan dengan burung merpati. Bayi juga akan mengeluarkan suara “hup-hup-hup” yang diiringi dengan gerakan kepala terus menerus. Uniknya lagi, saat mereka merasakan bahaya mendekat, lambang mereka akan muncul. Selain itu, kapak juga berpindah ke tempat terbuka dan lembab. Cara burung ini bertahan hidup adalah dengan mematuk paruhnya ke tanah lalu mencari serangga untuk dimakan. Sedangkan sarang burung ini berbentuk lubang pada pohon atau tebing karena dapat melindunginya dari hujan dan terik matahari. Keahlian burung hud-hud Bicara tentang keahlian Hud -hud si burung, Allah SWT kemudian memberinya keajaiban berupa penglihatan yang tajam, sehingga ia bisa terbang dalam kegelapan di atas bumi untuk mencari air. Kisah ini juga diawali dengan penjelasan Sayyidina Ibnu Abbas tentang kemampuan burung Hud-hud. Ia kemudian menjelaskan: “Bahwa burung Hud-hud sangat pandai mencari air dan diangkat langsung oleh nabi Sulaiman ketika berada di padang pasir. Dengan kemampuannya, Hud-hud kemudian mampu melihat air di dalam tanah seperti halnya manusia dapat melihat benda di tanah. Hud-hud juga akan bisa mengetahui seberapa jauh dan dalam kedalaman perairan di negara tersebut. Ketika Hud-hud menunjukkan letak sumber air tersebut, Nabi Sulaiman 'alaihissalam pun memerintahkan para jin untuk kemudian menggali tempat itu hingga keluar air dari dasar bumi”. Peristiwa Burung Hud-hud dengan Nabi Sulaiman AS Kisah Nabi Sulaiman AS dan Burung Hud-hud juga dijelaskan secara lengkap dalam Surat An-Naml. Dari sini terlihat pengorbanan dan semangat Hud-hud dalam menebar kebaikan. Pada mulanya Nabi Sulaiman AS tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh burung berkepala kapak, dan Nabi Sulaiman menganggap bahwa apa yang dikatakan oleh burung berkepala kapak itu adalah suatu kebohongan. Namun pada akhirnya Nabi Sulaiman mengutusnya saya membawa seorang dakwah surat untuk Ratu Bilqis. di tanah Saba' di Yaman. Kemudian kapak itu kembali melakukan perjalanan jauh menuju tanah Syeba'. Tapi dia melakukan semua ini dengan tulus. Tak hanya itu, ia juga diutus untuk memastikan surat dakwah Nabi Sulaiman AS sampai ke ratu dengan selamat. Hilangnya Burung Hud-hud Diceritakan juga bahwa ketika ia kemudian memeriksa pasukannya untuk mencari berbagai makhluk, hanya burung Hud-hud yang tidak ada. Hal ini tercantum dalam surat An-Naml ayat 20 sebagai berikut: ” Lalu dia mengamati burung-burung itu sambil berkata: “Mengapa aku tidak melihat Hud-hud , apakah dia termasuk orang yang tidak hadir?" Karena ketidakhadirannya itulah maka Nabi Sulaiman saat itu mengancam akan menghukum berat burung hud-hud itu atau bahkan orang-orang yang membelinya ketika dia datang nanti. Lalu hud itu Burung -hud datang dan berkata, “Aku menemukan sesuatu yang sebenarnya kamu tidak mengetahuinya, akan kuberitahukan kepadamu. Ini berita penting dan sangat meyakinkan bagaimana beliau kemudian menjelaskannya kepada Nabi Sulaiman. Dalam ayat 23 dari An-Naml dijelaskan bahwa burung Hud-Hud kemudian berkata bahwa dia telah menemukan seorang wanita yang diberkati dengan segala kemegahan dan dia memiliki singgasana yang agung. "Sesungguhnya aku mendapati bahwa ada seorang perempuan yang berkuasa atas mereka, dan dia menerima segalanya dan mempunyai takhta yang besar”. Kemudian hud-hud pun menjelaskan kepada Nabi Sulaiman bahwa wanita ini dan kaumnya menyembah matahari dan bukan Allah SWT yang mengoreksi perbuatannya, sehingga menghalangi mereka untuk mendekati jalan Allah dan menerima petunjuk. Namun Nabi Sulaiman tidak terlalu mempercayai burung berkepala kapak tersebut, lalu beliau mengutusnya untuk membawa surat dakwah dari beliau yang hendak dikirimkan ke negeri Saba' di Yaman, lalu mengamati apa yang mereka perbincangkan. tentang. Hikmah yang didapat dari burung Hud-hud Setelah mengetahui beberapa cerita tentang burung berkepala kapak dan Nabi Sulaiman, maka ada beberapa pesan yang dapat diingat, misalnya saja nanti ketika memeriksa perlengkapan prajurit prajurit, ia membuktikan bahwa setiap atasan juga harus peduli dengan kepentingan bawahannya. Masih ada hikmah yang bisa dipetik dari sejarah burung hud-hud, khususnya saat ia merasa sedih, ia melihat ratu Bilqis dan rakyatnya memuja matahari. dan bukan Allah SWT. Hingga rela berkorban dan menanggung lelahnya berdakwah dari jauh. Fakta menarik tentang burung Hud-hud Mungkin sebagian orang belum mengetahui secara pasti tentang burung Hud-hud dan bagaimana kehidupannya selama berada di masa Nabi Sulaiman AS. Burung ini juga dikenal karena kecerdasan dan kesetiaannya. Namun siapa sangka burung ini masih hidup hingga saat ini. Di beberapa wilayah Indonesia, burung ini dapat ditemukan di hutan Kalimantan dan Sumatera. Burung ini juga mempunyai beberapa ciri khas, antara lain: 1. Hidup di liang pohon dan menjadi burung nasional Hud-hud dapat menemukan sarangnya dengan mencari lubang di batang pohon, tembok, atau tebing. Sedangkan betinanya akan tinggal di sarangnya. Yang istimewa, mereka mempunyai kemampuan mengeluarkan bau busuk untuk mengusir predator. Selain itu, kapak telah menjadi burung nasional sejak Israel pada tahun 2008. Hal ini dilakukan melalui pemungutan suara puluhan ribu orang. . Calon burung lainnya termasuk jengger, kutilang, dan burung kicau. 2. Sejak kecil, mereka sudah bisa mengurus diri sendiri dan terbang jarak jauh. Selain kemampuannya mengeluarkan bau busuk, harrier kecil juga bisa mengusir predator dengan kotorannya. Sedangkan burung hud-hud muda menggunakan paruh dan sayapnya serta mengeluarkan suara melengking untuk melawan penyusup. Saat musim dingin tiba, burung hud-hud bermigrasi ke India Barat, seluruh bagian Afrika tengah dan timur. Beberapa populasi hud-hud ini juga mampu beradaptasi dengan lingkungannya dan memiliki subspesies. 3. Paruhnya membantu kelangsungan hidup Paruh kapak yang panjang dan sedikit melengkung membantu mereka dengan mudah menemukan makanan di tumbuhan, di dalam tanah dan bahkan dapat menemukan serangga untuk dimakan. Selain itu, tambangnya digunakan untuk bersaing memperebutkan wilayah. Burung Hud-hud sendiri dapat menyerang serangga dengan kejam, merobek sayap, kaki, dan bagian lain yang tidak dapat dimakan. Semua ini dilakukan demi tujuan kelangsungan hidup. 4. Burung hud-hud tidak boleh dibunuh Ada yang bilang kapak tidak boleh dibunuh, kenapa? Beberapa alasan terpentingnya adalah daging burung ini bisa berbau tidak sedap. Selanjutnya di dalam Taurat disebutkan: "Jangan dimakan karena dianggap binatang yang menjijikan." Di Mesir kuno, ia dianggap sebagai hewan suci. Selanjutnya burung hud-hud merupakan hewan yang menemani perjalanan Nabi Sulaiman AS. Berkat kecerdasannya, ia sering menjadi utusannya dalam mengantarkan surat-surat dakwah. Surat dakwah ini kemudian disampaikan kepada Ratu Bilqis di negeri Syeba' yang kemudian berisi ajakan untuk beribadah kepada Allah SWT.*
Kategori :