KORAN DIGITAL RM - Sudah 3 bulan warga Desa Dusun Pulau, Kecamatan Air Rami keluhkan buruknya jembatan penghubung desa yang mengalami kerusakan. Akibatnya warga kesulitan membawa hasil perkebunan.
Tak hanya 1 melainkan ada 2 jembatan yang mengalami kerusakan yang sama. Dimana kedua jembatan merupakan jembatan kayu yang mengalami kerusakan akibat material kayu. Jembatan yang lapuk dan rusak.
Kedua jembatan merupakan jembatan yang berada di Desa Dusun Pulau. Jembatan pertama merupakan jembatan gantung dengan panjang 56 meter. Jembatan gantung menjadi jembatan penghubung antara Desa Dusun Pulau dan Desa Mekar Jaya (SP 4). Jembatan kedua merupakan jembatan Air Kenidai dengan panjang 30 meter. Jembatan Air Kenidai merupakan jembatan penghubung Desa Dusun Pulau dan Desa Marga Mulya.
BACA JUGA:Tercepat Realisasi DD Tahap I TA 2024
BACA JUGA:Gajah Mati Mulai Start Proyek DD 2024
Jembatan tidak hanya menjadi penghubung antar desa, kedua jembatan merupakan akses perkebunan warga. Dimana wilayah tersebut menjadi akses perkebunan bagi beberapa warga Kecamatan Air Rami.
Keadaan jembatan yang berlubang dan lapuk membuat warga kesulitan membawa hasil perkebunan terutama hasil sawit. Bahkan beberapa waktu lalu mobil pengangkut hasil kebun terperosok karena kayu jembatan amblas tak kuat menahan beban.
Untuk saat ini Pemerintah Desa (Pemdes) telah melaporkan kerusakan kepada pihak Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan pihak terkait. Kepala Desa Dusun Pulau Hairul D, menyebutkan hingga kini pihak PU telah 2 kali datang meninjau langsung lokasi jembatan rusak.
BACA JUGA:Gak Semua Setuju, Lho! Sisi Lain Ceramah Hukum Musik Ustaz Adi Hidayat banyak yang menuding syubhat
BACA JUGA:Jika Berlibur Ke Sumatra Selatan Wajib Coba Rekomendasi 7 Makanan Ini
Pihak PU telah meninjau langsung lokasi jembatan rusak sebanyak 2 kali. Kedatangan pertama pada tanggal 22 April 2024, dan kedatangan kedua pada tanggal 30 April 2024. Upaya perbaikan juga telah diusulkan oleh pihak PU dengan menyediakan material berupa kayu penyangga pada bagian atas jalan. Namun hingga kini perbaikan belum dapat dilaksanakan karena menunggu ketersediaan material kayu.
Hingga kini warga masih memperbaiki jembatan dengan swadaya. Warga hanya dapat menambal jembatan dengan kayu-kayu sisa agar jembatan dapat dilalui. Warga berharap perbaikan jembatan dapat segera dilakukan agar akses antar Desa dan akses perkebunan dapat dilalui dengan aman.*