Dolar AS Naik lagi Tembus Rp16000. Karena Faktor Apa?

Selasa 30 Apr 2024 - 12:24 WIB
Reporter : Fahran
Editor : Ahmad Kartubi

 

radarmukomukobacakoran.com- Dolar Amerika Serikat (AS) seringkali dianggap sebagai mata uang yang paling stabil dan dapat diandalkan, kini tembus 1 dolar AS menjadi rp 16.000. 

Yernyata kestabilan ini tidak selalu berdampak positif bagi semua pihak, terutama bagi negara-negara dengan mata uang yang lebih lemah seperti rupiah Indonesia. 

Kenaikan nilai dolar AS rp 16.000 telah menyebabkan berbagai tantangan ekonomi, termasuk inflasi yang lebih tinggi di Indonesia.

 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dominasi Dolar

 

Dominasi dolar AS tidak terjadi dalam semalam. Ini adalah hasil dari berbagai faktor yang saling terkait. 

Kebijakan moneter yang agresif dari Federal Reserve (FED) adalah salah satu faktor utama. 

Dengan menaikkan suku bunga, FED telah membuat dolar AS menjadi lebih menarik bagi investor global, yang mencari tempat yang aman untuk menanamkan modal mereka.

 

Selain itu, dolar AS juga mendapat keuntungan dari statusnya sebagai mata uang cadangan dunia. Ini berarti bahwa banyak transaksi internasional, termasuk perdagangan minyak dan komoditas lainnya, dilakukan dalam dolar AS. 

Hal ini menciptakan permintaan yang konstan untuk dolar, yang pada gilirannya meningkatkan nilainya.

 

Dampak terhadap Ekonomi Indonesia

 

Ketika nilai dolar AS naik, harga impor menjadi lebih mahal. Ini berarti bahwa produk-produk yang dibeli dari luar negeri, termasuk bahan baku dan barang konsumsi, menjadi lebih mahal dalam rupiah. 

Akibatnya, perusahaan-perusahaan di Indonesia harus menaikkan harga produk mereka untuk menutupi biaya yang lebih tinggi, yang menyebabkan inflasi.

 

Inflasi ini tidak hanya mempengaruhi harga barang, tetapi juga nilai uang yang dimiliki oleh masyarakat. 

Ketika harga barang naik, daya beli masyarakat menurun, yang bisa menyebabkan penurunan standar hidup dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat.

 

Strategi Menghadapi Dominasi Dolar

 

Untuk mengatasi dampak negatif dari dominasi dolar AS, Indonesia perlu mengadopsi strategi ekonomi yang kuat. Salah satu caranya adalah dengan diversifikasi ekspor dan mengurangi ketergantungan pada impor. Dengan memproduksi lebih banyak barang di dalam negeri, Indonesia bisa mengurangi dampak dari fluktuasi nilai tukar.

 

Selain itu, penguatan sektor-sektor ekonomi domestik juga penting. Investasi dalam teknologi, pendidikan, dan infrastruktur bisa membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing Indonesia di pasar global.

 

Dominasi dolar AS merupakan realitas ekonomi yang harus dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia. 

Dengan memahami faktor-faktor yang menyebabkan dominasi ini dan dampaknya terhadap ekonomi domestik, Indonesia dapat merumuskan strategi yang tepat untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan jangka panjang. 

Kebijakan yang bijaksana dan adaptif akan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini dan memastikan bahwa rupiah Indonesia tetap kuat di tengah persaingan mata uang global.*

 

Artikel ini dilansir dari berbagai sumber :  https://www.merdeka.com/jatim/penyebab-harga-dollar-terus-menguat-dan-melemahnya-nilai-rupiah-indonesia-kln.html

https://www.cnbcindonesia.com/market/20221118113946-17-389253/ternyata-ini-alasan-dolar-terus-perkasa-dihadapan-rupiah

Tags :
Kategori :

Terkait