Bingung Tata Cara Menganti Waktu Sholat Yang Terlewatkan, Begini Kata Ustad Adi Hidayat

Senin 29 Apr 2024 - 10:57 WIB
Reporter : Fahran
Editor : Ahmad Kartubi

radarmukomukobacakoran.com - Di tengah sibuk dan banyaknya kegiatan dalam  kehidupan modern yang serba cepat, sering kali terjebak dalam rutinitas yang padat hingga terkadang melupakan momen-momen penting, seperti datang waktu salat. 

Terlebih lagi, di saat kelelahan melanda setelah beraktivitas seharian, tidur sore yang seharusnya menyegarkan justru bisa berakhir pada keterlewatannya waktu salat Magrib. 

Situasi ini tidak hanya menimbulkan rasa bersalah, tetapi juga kebingungan tentang tata cara mengganti salat yang terlewat.

Ustaz Adi Hidayat, seorang ulama yang dihormati, memberikan panduan yang jelas dan mudah dipahami terkait masalah ini. 

Beliau menekankan bahwa dalam Islam, setiap ibadah memiliki tempat dan waktu yang spesifik, termasuk salat. 

Ketika seseorang terbangun dan menyadari telah melewatkan salat Magrib, maka yang harus dilakukan adalah segera melaksanakan salat Magrib tersebut, sebelum melanjutkan dengan salat Isya.

Penjelasan ini berlandaskan pada hadis Nabi Muhammad SAW, yang menyatakan bahwa tindakan yang harus dilakukan ketika seseorang terlambat melaksanakan salat adalah dengan segera melaksanakannya ketika ingat, tanpa perlu menunggu waktu salat berikutnya. 

Ini menunjukkan pentingnya menjaga urutan dan ketepatan waktu dalam pelaksanaan salat.

Dalam konteks kehidupan sehari-hari, pesan Ustaz Adi Hidayat ini mengingatkan kita untuk selalu waspada dan memprioritaskan salat. 

Meskipun kita hidup di era yang serba sibuk, kita harus tetap menjaga kewajiban kita sebagai umat Muslim. 

Jika kita secara tidak sengaja tertidur dan melewatkan waktu salat, kita tidak perlu panik. Yang terpenting adalah segera bertindak untuk mengganti salat yang terlewat sesuai dengan urutan waktunya.

Semoga penjelasan ini dapat menjadi panduan bagi kita semua dalam menjalankan ibadah salat dengan lebih disiplin dan penuh kesadaran, serta membantu kita dalam mengatur ulang prioritas ibadah di tengah kesibukan dunia modern.*

Artikel ini dilansir dari berbagai sumber:

https://www.tvonenews.com/religi/205388-ketiduran-di-sore-hari-sampai-lewat-salat-magrib-harus-salat-isya-dulu-atau-salat-magrib-dulu-ternyata-kata-ustaz-adi-hidayat

https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1137/5/Naskah%20Buku-Santri%20Kaliwates.pdf 

 

Tags :
Kategori :

Terkait