KORAN DIGITAL RM - Hingga saat ini wilayah Desa Sibak Kecamatan Ipuh Mukomuko Bengkulu masih membutuhkan bangunan drainase. Setidaknya ad sekitar 475 meter drainase yang sangat urgen atau dibutuhkan oleh wilayah tersebut. Pembangunan drainase ini sudah tidak mampu dicover oleh Dana Desa (DD). Karena itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Sibak sangat berharap kedepan ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko untuk membangun drainase di wilayah Desa Sibak ini. Karena kalau musim hujan air di badan Jalan lintas masuk ke halaman hingga ke rumah warga. Pembangunan drainase ini juga salah satu langkah untuk antisipasi terjadinya banjir dikala musik hujan tiba.
Kepala Desa (Kades) Sibak, Maswari saat dikonfirmasi mengatakan, belakangan ini pembangunan drainase memang menjadi prioritas pihaknya dalam penggunaan DD. Selain itu masyarakat juga mengusulkan pembangunan sumur bor. Sehingga mereka tidak bisa fokus mengalokasikan DD untuk pembangunan drainase. Tapi, Tahun Anggaran (TA) 2024 ini mereka tetap mengalokasikan anggaran untuk pembangunan drainase. Namun, belum tercover semua. "Bisa dilihat langsung posisi rumah warga dengan badan Jalan. Kalau musim hujan air masuk ke rumah warga. Pembangunan drainase ini sangat penting dan urgen," kata Maswari.
BACA JUGA:Pemdes Lubuk Pinang Imbau Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan
BACA JUGA:Usai Pesta Rakyat, Sampah Menumpuk di Pantai Air Buluh
Lanjutnya, lokasi bangunan drainase sepanjang 475 meter ini, memang kewenangan kabupaten. Karana Jalan lintas menuju ke wilayah Mukomuko C atau menuju ke Desa Tirta Mulya dan Desa Tanjung Jaya ini merupakan aset kabupaten. Drainase sepanjang Jalan lintas inilah yang harus dibangun untuk mengantisipasi air masuk ke rumah warga. Pihaknya dari Pemdes sangat prihatin dengan kondisi ini. Namun, mereka tidak bisa berbuat banyak. Karena penggunaan DD sepenuhnya menjadi kewenangan desa. Tetapi ada program pusat yang harus direalisasikan. "Usulan pembangunan drainase dengan panjang lebih kurang sekitar 475 meter ini sudah sering disampaikan ke kabupaten melalui Musrenbangcam. Namun sampai saat ini belum ada tindaklanjutnya," kata Maswari.
BACA JUGA:Pasca Libur Lebaran, Pelayanan Kantor Desa dan Kecamatan di XIV Koto Mulai Aktif
BACA JUGA:Jangan Panik Jika Terkena Air Panas, Lakukan 3 Pertolongan Pertama Ini
Ditambahkannya, kalau masalah kondisi Jalan infrastruktur di wilayah Desa Sibak ini bisa dikatakan sudah memadai. Baik itu Jalan milik Kabupaten maupun Jalan lingkungan desa. Kalau Jalan lingkungan desa secara garis besar sudah rabat beton menggunakan DD. Termasuk pembangunan drainasenya juga sudah dibangun. "Kita dari desa hanya bisa berharap kedepan Pemkab Mukomuko melirik jenis bangunan yang dibutuhkan oleh wilayah desa Sibak ini. Sehingga masyarakat kita bisa besar dari potensi banjir terutama musim hujan," tutupnya.*