KORAN DIGITAL RM - Sebanyak 5 desa di wilayah Kecamatan Sungai Rumbai Mukomuko Bengkulu, sebelum lebaran kemarin mereka belum bisa menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap I Tahun Anggaran (TA) 2024. Belum tersalurnya bantuan tunai tersebut lantaran 5 desa itu agak lamban dalam menyampaikan pengajuan pencairan DD tahap I. Dampaknya, semua warga yang ditetapkan sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT-DD tidak bisa dapat bantuan sebelum lebaran. Sementara warga yang ditetapkan sebagai KPM ini adalah warga yang terpilih dan diseleksi, dikategorikan golongan miskin ekstrim.
BACA JUGA:Masakan Jadul Nasi Goreng Putih, Begini Cara Membuatnya
Adapun desa yang belum menyalurkan BLT-DD yaitu, Desa Gajah Mati, Desa Retak Mudik, Desa Sidodadi, Desa Mekar Sari dan Desa Sumber Makmur. Karena lamban dalam pengajuan, 5 desa inipun belum gajian sebelum lebaran kemarin. Padahal kecamatan dan pendamping desa sudah mengimbau dan mendorong semua desa untuk melakukan proses percepatan. Mulai dari percepatan dalam penyusunan RAPBDes hingga penetapan APBDes 2024. Termasuk percepatan pengajuan pencairan. "Desa yang sudah menyalurkan BLT-DD baru 4 desa. Yaitu Desa Banjar Sari, Des Padang Gading, Desa Gading Jaya dan Desa Talang Gading. Sementara yang lain belum," salah satu pendamping desa kecamatan sungai rumbai, Santang Zaelani Sidik.
BACA JUGA:Resep Membuat Jajanan Telur Gulung Anti Gagal
Dilanjutkan Santang, setelah libur lebaran ini pihaknya kembali mengimbau desa untuk tetap melakukan percepatan. Bagi desa yang sudah berhasil mencairkan DD diharapkan melakukan percepatan realisasi dan mempertanggungjawabkan anggaran yang sudah direalisasikan. Bagi desa yang belum pencairan juga diminta untuk siap-siap mematangkan semua persiapan. Sehingga setelah pencairan nanti semua program yang bersumber dari DD tahap I langsung bisa direalisasi. "Program yang harus dipercepat yaitu penyaluran BLT-DD. Karena warga yang ditetapkan sebagai KPM ini warga yang membutuhkan. Sayangnya 5 desa ini tidak bisa menyalurkan BLT-DD sebelum lebaran kemarin. Karana kebutuhan KPM menjelang lebaran ini tentu meningkat. Terutama kebutuhan sehari-hari. Meski demikian kita tetap mendorong desa untuk terus melakukan percepatan," tutupnya.*