koranrm.id – Polres Mukomuko mendistribusikan bibit jagung dan cabai kepada desa-desa di wilayahnya dalam rangka mendukung lomba Satu Desa Satu Hektar (Sadesahe) tingkat Provinsi Bengkulu. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi untuk mewujudkan swasembada pangan nasional, khususnya pada komoditas jagung.
Distribusi bibit dilakukan melalui polsek-polsek terdekat agar lebih cepat menjangkau desa penerima. Adapun bantuan yang disalurkan terdiri dari 25 kilogram bibit jagung, 9 botol pupuk organik cair masing-masing berisi 1 liter, 5 polybag, serta 1 pack bibit cabai berisi 200 biji. Seluruh material pertanian tersebut diharapkan segera ditanam oleh pihak desa sesuai lahan yang disiapkan. Kapolres Mukomuko, AKBP Riky Crisma Wardana, S.I.K., melalui Kapolsek Lubuk Pinang, Iptu Kurtani, S.H., menyampaikan bahwa setelah bibit diterima, desa diharapkan langsung memulai proses penanaman. Ia menegaskan pentingnya setiap tahapan kegiatan untuk didokumentasikan secara rapi. “Setiap tahapan harus didokumentasikan dalam bentuk foto maupun video dengan durasi minimal 10 detik. Dokumentasi ini akan menjadi bagian penting dalam penilaian lomba,” pesan Iptu Kurtani. Iptu Kurtani menegaskan, tanam jagung paling lambat 30 September 2025. Dan masih ada waktu 10 hari bagi setiap desa untuk melaksanakan. Program Sadesahe sendiri digagas Pemerintah Provinsi Bengkulu sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan. Selain meningkatkan ketersediaan jagung di daerah, program ini juga mendorong partisipasi aktif masyarakat desa dalam mengelola lahan produktif. Dengan keterlibatan aparat kepolisian, distribusi sarana produksi diharapkan berlangsung tertib dan tepat sasaran. Di tingkat kabupaten, nantinya akan dipilih tiga desa terbaik berdasarkan hasil penilaian. Desa yang lolos seleksi akan mewakili Mukomuko untuk bersaing di tingkat provinsi. Adapun penilaian tidak hanya melihat hasil panen, tetapi juga manajemen budidaya, kreativitas pengolahan lahan, serta kualitas dokumentasi proses tanam hingga panen. Sebagai bentuk motivasi, pemerintah provinsi menyiapkan hadiah berupa uang pembinaan Rp1 miliar bagi juara pertama lomba Sadesahe. Hadiah tersebut diharapkan mampu memacu semangat desa-desa peserta untuk mengelola lahan dengan optimal. Melalui kegiatan ini, Polres Mukomuko berharap masyarakat desa tidak hanya berlomba demi penghargaan, tetapi juga mendapatkan manfaat nyata berupa peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan. Dengan kolaborasi antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat, ketahanan pangan daerah diharapkan semakin kuat dan dapat mendukung program swasembada pangan nasional.
Kategori :