Diserang Tiga Hama, Jagung Sadesahe Mundam Marap Terancam Gagal Panen

Inilah penampakan tanaman jagung desa Mundam Marap yang diserang hama.-Dedi Sumanto-Radar Mukomuko

koranrm.id - Program Ketahanan Pangan Satu Desa Satu Hektar (Sadesahe) jagung milik Desa Mundam Marap Kecamatan Ipuh Mukomuko dengah luas lebih kurang sekitar 1 Hektar (Ha) juga terancam gagal panen. Pasalnya, ada 3 jenis hama yang membuat pengelola program Ketahanan Pangan jagung tersebut kwalahan.

Yaitu burung balam, belalang, dan hama jenis ulat Grayak (ulat daun). Kelompok yang mengelola program ini sudah pesimis jika melihat pertumbuhan tanaman jagung tersebut. Karena lebih dari 50 persen tanaman jagung ini diserang hama. Mulai dari bibit ditanam, tanaman sudah mulai berdaun hingga sekarang masih terus diserang hama.

Kepala Desa (Kades) Mundam Marap, Eko Saputra, SIP melalui Sekdes, Dedi Riansyah, saat dikonfirmasi mengatakan, ada 3 jenis hama yang terus menyerang tanaman jagung milik mereka. Setelah ditanam, bibit jagung tersebut diserang burung balam, setelah tumbuh daun dua, tanaman jagung tersebut diserang oleh hama jenis belalang. Setalah itu, muncul hama baru yaitu ulat Grayak (ulat daun). Meskipun demikian, mereka tetap upaya bagaimana program jagung ini tetap bisa panen meskipun setengah dari tanaman yang sudah ditanam.

"Tanaman jagung kita terancam gagal panen. Karena ada 3 jenis hama yang menyerang. Hama menyerang secara bertahap, mulai dari baru tanam hingga tanaman sudah mulai berdaun," kata Dedi Senin,(1/12/2025).

Ditambahkan, jika melihat pertumbuhan tanaman jagung sekarang ini, tanaman tersebut sudah tidak bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal. Meskipun demikian, pihaknya tetap minta kelompok pengelola program ini berupaya untuk merawat tanaman yang masih hidup ini. Penyemprotan untuk mengatasi hama ulat tetap dilaksanakan minimal 1 kali dalam dua hari. Demikian juga dengan mengatasi gulma juga tetap dilakukan. Dengan harapan tanaman yang masih tersisa ini agar bisa dipanen nantinya.

"Kalau pemeliharaan dan perawatan tetap kita lakukan. Kita tetap berusaha panen walaupun tidak sampai separoh dari target. Kita tatap berupaya melakukan perawatan terhadap tanaman yang masih ada ini dengan maksimal," tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan