Namibia: Negara Paling Minim Penduduk yang Super Panas

Jumat 27 Jun 2025 - 12:51 WIB
Reporter : Deni Saputra
Editor : SAHAD

koranrm.id - Namibia merupakan sebuah negara yang terletak di pantai barat daya Afrika. Negara ini terkenal dengan taman nasional dan wisata yang menakjubkan. Dimana Namibia menjadi habitat bagi populasi citah terbesar di dunia dan sejumlah besar gajah gurun yang memesona. Dilansir dari channel youtube Doczon.

Selain itu Namibia telah diakui oleh banyak negara di Afrika sebagai negara dengan wilayah yang aman untuk ditinggali. Dimana negara ini memiliki sistem demokrasi yang paling baik dan stabil di seluruh Benua Afrika. Selain keindahan alam dan stabilitas demokrasinya, terdapat fenomena menarik di Namibia. Dimana sebagian besar masyarakatnya memilih untuk tinggal lebih dari 100 km dari garis pantai. Hal ini merupakan kebalikan dari banyak negara lain di seluruh dunia.

Dimana wilayah pesisir cenderung menjadi daerah yang paling dipadati oleh penduduk. Kendati merupakan negara yang memukau dengan keindahan alam dan demokrasi yang stabil. Namibia dikenal sebagai negara berpenduduk jarang. Dengan populasi sekitar  25 juta Jiwa sepanjang 8.000 KM sebagian besar tanah namibia hampir tidak berpenghuni. Sehingga menjadikannya sebagai negara dengan populasi terendah kedua di dunia. Dimana rata-rata hanya terdapat tiga orang per satu km per persegi. 

BACA JUGA:Kopdes Merah Putih Selesai Dibentuk Pengurus Tunggu Modal untuk Gerak

Terdapat beberapa alasan yang menjelaskan mengapa namibia dikenal sebagai negara yang sepi, terdapat beberapa alasan. Disebabkan oleh iklimnya yang sangat ekstrem, negara ini terletak di tekanan tinggi subtropis antara garis lintang 17 hingga 25 derajat Selatan Katulistiwa yang membuatnya menghadapi kondisi iklim yang panas gersang disertai langit yang sangat cerah serta panas. 

Beberapa ahli iklim menyebutkan bahwa lebih dari 300 hari dalam setahun sinar matahari menyinari bagian paling selatan namibia. Wilayah paling selatan yang panas ini dengan suhu mencapai lebih dari 40 derajat Celcius menjadi sulit ditanggung oleh Kebanyakan orang untuk waktu yang lama. Bahkan suhu dapat meningkat lebih tinggi dari pada suhu rata-rata sehingga menciptakan kondisi hidup yang sulit pada sebagian besar negara ini.

Kendati demikian musim dingin dinama  yang biasanya berlangsung dari bulan Juni hingga bulan Agustus dapat memberi sedikit kesejukan dari panas yang sangat ekstrem. Hanya saja musim hujan di namibia sangat jarang terjadi dan curah hujan yang minim menyebabkan kekeringan yang merajalela. Alasan yang kedua mengapa sebagian besar wilayah namibia kosong adalah geografisnya yang unik.

BACA JUGA:Pidato Pemimpin Tertinggi Iran Sebut Israel Hancur Total Jika AS Tidak Ikut

Dimana negara ini terletak di antara dua gurun yang besar, yaitu gurun namib serta gurun kalahari. Guru namib memiliki bukit pasir terjal yang menciptakan rintangan alam yang menghalangi negara ini dari akses langsung menuju lautan. Sehingga menyulitkan terbentuknya pemukiman padat. Selain itu guru namib yang membentang di sepanjang garis pantai lebih dari 1572 KM telah membuat namibia mendapatkan julukan sebagai kerangka pesisir.

Julukan ini diperoleh karena seringnya terlihatnya tulang ikan paus dan runtuhan kapal yang mengotori pantainya bahkan kecelakaan sering terjadi sebab melakukan navigasi dengan kapal di sepanjang garis pantai bukanlah tugas yang mudah. Di mana disana terdapat kabut tebal yang menyebabkan kecelakaan fatal dan sejumlah pelaut kehilangan nyawa setelah kapal mereka kandas. Mereka yang berhasil mendarat di kawasan ini menghadapi tantangan kelaparan dan paparan iklim panas termasuk angin dingin yang berasal dari arus bengala dan antartika. 

Namun berbeda dengan gurun namib, gurun kalahari merupakan salah satu keindahan geografis terbesar di namibia yang memiliki lingkungan yang berwarna termasuk beberapa kawasan hijau sehingga wilayah di sekitar gurun kalahari tidaklah sepi. Sebagaimana di wilayah di sekitar gurun namib keberlanjutan hidup di namibia dipengaruhi secara signifikan oleh alasan yang ketiga, yaitu kekurangan air yang berkepanjangan yang menyebabkan kondisi iklim yang gersang dan tingkat penguapan yang tinggi.

BACA JUGA:Teh Daun Jati Cina untuk Turunkan Berat Badan Alami

Satu-satunya sungai tetap di namibia terletak di perbatasan nasional dengan Afrika Selatan, Angola Zambia dan perbatasan dengan boswana dan kaprivi. Meskipun lebih dari 100.000 lubang bor telah dibuat selama satu abad terakhir, sayangnya lubang-lubang tersebut sering mengalami kekeringan. Alasan keempat yang menjelaskan kekosongan di namibia adalah ketergantungan pada pertanian. Sebagai sumber mata pencaharian lebih dari separuh, penduduk namibia bergantung pada pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun yang mencengangkan hanya 2% dari seluruh luas tanah negara ini yang memiliki curah hujan yang cukup untuk mendukung kegiatan pertanian. 

Masalah ini menjadi semakin Komplek karena tanah yang kurang subur ditambah dengan curah hujan yang rendah dan tidak konsisten membuat mata pencaharian para petani sangat terbatas. Sehingga melahirkan krisis berupa kerawanan pangan. Meskipun masalah kerawanan pangan sering dihadapi oleh banyak negara di dunia, Namun situasi di namibia memiliki kekasan sendiri di mana faktor yang menyebabkan kerawanan pangan tersebut adalah lingkungan yang gersang dengan kondisi iklim panas.

Masalah ini semakin diperparah dengan adanya ketidaksetaraan. Dimana 5% penduduk namibia yang terdiri dari orang kulit putih menguasai lebih dari 50% lahan untuk pertanian. Kesenjangan ini menjadi sangat mencolok karena sebagian besar masyarakat namibia bergantung pada sektor pertanian. Dominasi lahan oleh kelompok minoritas kulit putih menciptakan disparitas yang signifikan dalam akses dan kontrol atas sumber daya pertanian yang sangat vital. Ditambah lagi adanya minat internasional dalam ekstraksi sumber daya alam. 

Kategori :