KORAN DIGITAL RM – Ada pemandangan tidak biasa di kantor Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Rabu pagi 6 Maret 2024. Dimana ada puluhan wanita terapis panti pijat yang sengaja datang. Tidak kurang dari 2 jam, mereka ‘Menduduki” kantor Satpol-PP, hingga akhirnya membubarkan diri. Sebelum meninggalkan lokasi, para tukang pijat ini juga menjalani pemeriksaan kesehatan.
Kepala Dinas Satpol-PP Kabupaten Mukomuko, Jodi, S.Pd, S.IP menjelaskan bahwa puluhan wanita tenaga terapis yang hadir berasal dari 11 markas panti pijat di kawasan Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko. Mereka sengaja diundang, dalam rangka pembinaan. Pembinaan dimaksud, berupa siraman rohani.
BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, Warga Semundam Ramai-ramai Turun Sawah
Diakui Jodi, markas panti pijat di wilayah Kelurahan Koto Jaya, yang mempekerjakan wanita sebagai tenaga terapis tersebut dipandang miring oleh sebagian besar masyarakat, karena membuka jasa pijat bagi kalangan pria dengan praktik tertutup.
Melalui giat siraman rohani dan pengetahuan tentang keagamaan ini, kata Jodi, setidaknya dapat menjadi renungan bagi mereka untuk menghindari kemaksiatan.
‘’Dengan siraman rohani ini, menjadi bagian pengingat bagi mereka dan untuk kita semuanya untuk menjauhi kemaksiatan dan kembali ke jalan yang benar. Harus diakui, semua kita memiliki kesalahan dan dosa, akan tetapi masih ada waktu untuk berbenah diri kembali ke jalan kebenaran,’’ ujar Jodi.
BACA JUGA:Muslim Chaniago: Kalah Pemilu Bukan Berarti Dunia Kiamat
Di hari yang sama, para wanita para pemain drama aktivitas panti pijat tersebut juga menjalani tes kesehatan.
Tes kesehatan bagi para wanita terapis tersebut dilakukan oleh petugas tim medis Dinas Kesehatan di Kantor Satpol PP Mukomuko.
‘’Hari ini, mereka (wanita terapis) juga dilakukan pengecekan kesehatannya. Cek kesehatan ini untuk memastikan para pekerja itu bebas dari penyakit menular,’’ terang Jodi.
Dijelaskan Jodi, dari hasil cek kesehatan terhadap para tenaga terapis tersebut, dapat disimpulkan semuanya bebas dari penyakit menular.
‘’Wanita tenaga terapis yang hadir hari ini berjumlah 30 orang. Ini baru sebagian, dan hasil cek kesehatannya dikategorikan aman dari penyakit menular,’’ demikian Jodi.
BACA JUGA:Lumayan, 4 hari libur di Awal Ramadan 2024, Catat! Jadwalnya
Dalam siraman rohani ini, Satpol-PP menghadirkan ustadz kondang di Kabupaten Mukomuko, Amri Kurniadi, S.Ag. Ustadz Amri Kurniadi kepada awak media mengungkapkan, melalui siraman rohani ini diharapkan dapat membuka pintu hati para wanita pekerja panti pijat untuk menunaikan ibadah. Mengajak mereka kembali ke jalan kebaikan. Menjauhkan pekerjaan yang berbau kemaksiatan.
‘’Inti dari nasihat ini, untuk mengajak para wanita panti pijat menjauhkan diri dari kemaksiatan,’’ kata Amri Kurniadi.*