KORAN DIGITAL RM - Akibat itensitas curah hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya Mukomuko Bengkulu pada Selasa siang,(20/2) kemarin. Membuat jembatan sungai enau akses pertanian di desa ini jebol. Jembatan itu sangat vital dan penting bagi masyarakat Desa Talang Buai dan sekitarnya. Karena lebih kurang sekitar 50 persen masyarakat Desa setempat mengeluarkan hasil pertanian baik hasil perkebunan sawit, maupun hasil panen padi melintas di jembatan yang jebol tersebut. Pemerintah Kabupaten Mukomuko, dalam hal ini dinas PUPR maupun Dinas Pertanian dan BPBD Mukomuko, harus segera turun melakukan penanganan. Karena kondisi ini darurat dan harus segera diperbaiki.
BACA JUGA:Tanjung Mulya Bersiap Reaslisasikan Kegiatan 2024
Berdasarkan data yang terhimpun media ini, jembatan akses pertanian itu, pada tanggal 3 Juli tahun 2021 lalu juga pernah jebol akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi. Pada saat itu, masyarakat setempat langsung turun, gotong royong membangun jembatan itu dari bahan baku seadanya. Adapun bahan baku yang digunakan untuk membangun jembatan itu, yakni batang kelapa dan jenis kayu lainnya. Pasca selesai dibangun dengan menggunakan batang kelapa sejak tahun 2021 lalu. Sampai sekarang jembatan itu tidak pernah mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Mukomuko, pun pemerintah Provinsi Bengkulu. Sehingga Selasa siang kemarin jembatan akses pertanian tersebut kembali jebol.
Jembatan sungai enau ini, bukan hanya sebagai akses keluarnya hasil panen perkebunan sawit saja. Tetapi jembatan itu juga sebagai akses keluarnya hasil panen padi. Sekarang jembatan tersebut memang belum dimanfaatkan oleh petani persawahan untuk mengeluarkan hasil panen padi. Karena sekarang mereka baru mulai menggarap lahan persawahan dan sebentar lagi memasuki musim tanam. Namun, hasil pertanian yang melintas di jembatan itu sekarang adalah hasil panen perkebunan sawit. Lebih kurang sekitar 50 persen masyarakat desa talang buai mengeluarkan hasil panen sawit melewati jembatan tersebut. Kerusakan jembatan itu membuat sekitar 50 persen perekonomian masyarakat desa talang buai lumpuh. Karena warga setempat mayoritas adalah petani sawit. Dan 50 persen warga mengeluarkan hasil panen sawit melintas di jembatan itu.
BACA JUGA:Buaya Muara Resahkan Warga Air Buluh
Salah satu petani sawit Desa Talang Buai yang mengeluarkan hasil panen sawit di jembatan itu, Dori mengatakan, jembatan itu sangat vital bagai petani. Khususnya petani sawit. Karena mau mengeluarkan hasil panen sawit melintas di jembatan itu. Jika kerusakan jembatan ini lamban diperbaiki, tentu perekonomian warga khususnya petani yang melintas di jembatan itu. "Ya, jembatan sungai enau akses pertanian di Desa Talang Buai jebol. Sekitar 50 persen ekonomi warga talang buai lumpuh total kalau tidak segera diperbaiki. Karena jembatan itu akses keluarnya hasil panen sawit. Kita harap jembatan itu segera diperbaiki pemerintah," harapnya.*